MediaJawa - Ditahan di dalam rumah tahanan yang identik dengan suasana kepenjaraan tidak membuat warga binaan Rutan Kelas IIA Palu berputus asa untuk menjalani kehidupan. Hal tersebut dikarenakan Pendekatan Harmonis yang dilakukan Petugas membuat mereka menjadi lebih tenang dan semangat memperbaiki diri.
Suasana positif tersebut terlihat salah satunya dari pelaksanaan salat berjamaah yang rutin dilaksanakan warga binaan di dalam blok hunian, Kamis (28/11/2024). Yang mana pada kesempatan itu hampir selalu Masjid At-Taubah Rutan beserta lorong-lorong di depan kamar hunian full ditempati warga binaan untuk melaksanakan salat.
Walau dengan fasilitas ruangan yang terbatas tidak menjadikan mereka pasrah untuk tidak menjalankan ibadah, hal ini lah yang menjadi bukti semangat mereka besar untuk berubah.
Kepala Rutan Palu, Yansen, menuturkan salah cara yang sering diterapkan petugasnya ketika hendak melakukan pembinaan ke warga binaan yaitu dengan mendatangi langsung mereka dikamar-kamar kemudian duduk bersama sambil berdiskusi dan bertukar keluh-kesah.
"Saat patroli atau kontrol keliling saya sering mengimbau kepada petugas agar rutin mampir ke kamar-kamar warga binaan, tanyai mereka bagaiamana keadaanya, kesehatannya, aktivitas apa yang sudah mereka lakukan hari ini, jika mereka ingin curhat dengarkan, karena dengan kita dapat membuat mereka nyaman dan tidak tertekan sehingga kita mampu melakukan pendekatan dan membina mereka," terang Yansen.
Cara-cara itu pun berhasil menarik hati para warga binaan sehingga mereka mampun untuk mendengarkan menerima arahan yang baik dalam pembinaan.
Situasi ini diharapkan dapat terus berlangsung dan membuat warga binaan berkembang sampai pada waktunya mereka dibebaskan. (Sm)
- Rutan Palu
