MediaJawa — Komitmen Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan dalam pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kembali membuahkan hasil. Melalui tangan-tangan terampil para WBP, lahirlah karya miniatur rumah adat Banjar “Bubungan Tinggi” yang mencerminkan kekayaan budaya lokal Kalimantan Selatan.
Rumah adat yang dikenal dengan ciri khas atap menjulang ini dikerjakan dengan detail dan ketelitian tinggi menggunakan bahan dasar stik es. Proses pembuatannya memerlukan keterampilan dalam mengukur, memotong, serta merangkai bagian-bagian rumah hingga menghasilkan bentuk yang presisi menyerupai rumah aslinya.
“Karya ini merupakan bentuk pembinaan kemandirian berbasis budaya lokal, sekaligus menjadi ajang pengembangan potensi diri para WBP. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap para WBP dapat lebih produktif dan memiliki keterampilan yang bernilai ekonomi,” ujar Kalapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono.
Miniatur rumah adat Bubungan Tinggi tersebut menjadi simbol kebanggaan terhadap warisan budaya Banjar, sekaligus bukti bahwa proses pembinaan di dalam Lapas mampu melahirkan karya-karya yang bernilai seni tinggi.
Dengan semangat berkarya dan dukungan pembinaan yang berkelanjutan, Lapas Narkotika Karang Intan terus mendorong WBP untuk menghasilkan karya-karya positif sebagai bekal kehidupan yang lebih baik di masa depan.
- Lapas Narkotika Karang Intan