MediaJawa — Menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, tiga orang petugas Lapas Kelas IIA Banjarmasin tampak serius berlatih baris-berbaris dan pengibaran bendera di lapangan upacara dalam lingkungan lapas.
Latihan tersebut menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, yang akan digelar secara khidmat sebagai bentuk penghormatan terhadap dasar negara Indonesia. Dalam latihan itu, setiap gerakan dikoreksi dan dimantapkan demi memastikan pelaksanaan upacara berjalan lancar dan penuh makna.
Salah satu petugas yang tergabung dalam tim pengibar adalah Faris Abiyyu, yang mengaku merasa bangga bisa ikut ambil bagian dalam momen sakral tersebut.
“Latihan ini penting, bukan sekadar soal seragam atau formasi. Ini adalah wujud rasa hormat kami terhadap nilai-nilai Pancasila, sebagai ideologi yang menyatukan kita semua,” ujar Faris.
Kegiatan latihan dilakukan secara intensif beberapa hari menjelang upacara. Tak hanya kesiapan fisik, para petugas juga dibekali dengan pemahaman makna filosofis Pancasila agar setiap langkah dalam upacara memiliki nilai yang lebih mendalam.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menegaskan pentingnya keterlibatan aktif seluruh unsur lapas dalam memperingati Hari Lahir Pancasila.
“Kami ingin menumbuhkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air, tidak hanya kepada petugas, tapi juga kepada seluruh warga binaan. Peringatan ini adalah momentum untuk menguatkan kembali nilai-nilai kebangsaan di dalam lapas,” ujarnya.
Dengan latihan yang terus dimatangkan, petugas Lapas Banjarmasin siap mengibarkan Sang Merah Putih dengan penuh kehormatan, sebagai simbol semangat persatuan dan pengabdian kepada negeri, bahkan dari balik tembok pemasyarakatan.
- Lapas Banjarmasin