Bangkapost — Suasana religius menyelimuti Masjid Baabud Taqwa Lapas Kelas IIA Banjarmasin pada Kamis malam (08/05), saat para santri binaan yang tergabung dalam Santri Asteda menggelar kegiatan rutin Malam Jum’at dengan pembacaan Surah Yasin, Al-Waqi’ah, dan Al-Mulk.
Kegiatan yang berlangsung selepas Salat Maghrib ini menjadi salah satu bentuk pembinaan rohani yang terus digalakkan oleh pihak lapas. Dipandu oleh petugas pembinaan keagamaan, para warga binaan mengikuti lantunan ayat suci Al-Qur’an dengan penuh kekhusyukan.
Turut hadir mendampingi, Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Kasubsi Bimkemaswat), M. Junaidi, yang memberikan arahan dan motivasi kepada para santri. Dalam keterangannya, M. Junaidi menegaskan pentingnya kegiatan keagamaan dalam proses pembinaan karakter warga binaan.
"Kegiatan ini bukan hanya rutinitas ibadah, tetapi juga bagian dari pembentukan karakter dan spiritualitas warga binaan. Dengan memperbanyak bacaan Al-Qur'an, kita berharap ketenangan jiwa dan perubahan perilaku yang lebih baik dapat terwujud," ujar M. Junaidi.
Melalui kegiatan ini, Lapas Banjarmasin berharap proses pembinaan tidak hanya menitikberatkan pada aspek keterampilan dan kedisiplinan, namun juga memperkuat nilai-nilai keimanan sebagai bekal hidup bermasyarakat setelah masa pidana berakhir.
- Lapas Banjarmasin
