MediaJawa - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru kembali panen ayam pejantan muda sebanyak 100 ekor di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Selasa (6/5). Panen ini dilakukan oleh Warga Binaan yang mengurus peternakan ayam bersama para petugas dari subseksi kegiatan kerja (giatja).
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Bagus Paras Etika, menyampaikan bahwa panen ayam tersebut adalah wujud nyata keberhasilan program pembinaan kemandirian yang diselenggarakan Lapas Banjarbaru untuk Warga Binaan.
"Panen ini berkat keuletan dan kesungguhan Warga Binaan dalam kegiatan pembinaan kemandirian bidang peternakan ayam. Warga Binaan bukan hanya penerima pembinaan, tetapi juga sebagai bagian penting dalam merealisasikan Asta Cita Presiden serta Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui pemanfaaatan lahan SAE dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ungkap Bagus.
Sementara itu, Kepala subseksi kegiatan kerja, Ady Tri Marwoko, menjelaskan ayam tersebut dapat dipanen ketika umurnya mencapai dua hingga tiga bulan. "Ayam yang kami ternak ini jenisnya pejantan muda, jadi tidak perlu menunggu lama sudah bisa dipanen, beratnya dari 0,6-0,8 kilogram. Warga Binaan terus menunjukkan kesungguhannya dalam mengikuti program pembinaan. Kami sangat bangga dengan mereka yang berhasil panen ayam yang kesekian kalinya ini," pujinya.
Selanjutnya, ayam yang dipanen dijual ke salah satu rumah makan di Kota Banjarbaru dan hasil penjualannya digunakan untuk berbagai tujuan. "Kami sangat bersyukur sudah punya pelanggan tetap di luar Lapas. Hasilnya, kami gunakan untuk memberli bibit ayam yang baru, disetor sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak, dan memberi upah kepada Warga Binaan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka dalam mengurus peternakan ayam," ungkapnya.
Salah satu Warga Binaan, Jayadi, mengungkapkan rasa bahagianya atas keberhasilan panen ayam yang dirawatnya berhari-hari. “Rasa bahagia itu pasti ada ketika apa yang kita lakukan itu berhasil. Alhamdulillah, ayamnya sehat, bisa dijual, dan kami pun senang diberi upah atas apa yang kami kerjakan setiap hari. Semoga semuanya bermanfaat dikemudian hari,” harapnya.
- Lapas Banjarbaru
