MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai menggelar kegiatan skrining kesehatan bagi warga binaan pemasyarakatan, khususnya untuk deteksi dini penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza), serta penyakit Tuberkulosis (TBC). Rabu (4/6). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan para penghuni lapas serta mencegah penyebaran penyakit menular di dalam lingkungan pemasyarakatan.
Kegiatan yang berlangsung di Klinik lapas melibatkan seluruh warga binaan dengan pendampingan dari tim kesehatan lapas. Kepala Lapas Amuntai, Yosef Leonard Sihombing, menjelaskan bahwa skrining awal ini adalah bagian dari komitmen lapas untuk menjaga kesehatan fisik dan mental para warga binaan.
"Kami menyadari bahwa lingkungan pemasyarakatan memiliki risiko tinggi terhadap penyebaran penyakit menular seperti TBC. Dengan adanya skrining awal ini, kami dapat mendeteksi kasus sedini mungkin dan mengambil langkah pengobatan yang tepat. Selain itu, kami juga mendukung upaya rehabilitasi bagi warga binaan yang terdampak Napza," ujar Yosef Leonard Sihombing.
Proses skrining awal dilakukan dengan pemeriksaan fisik, tes dahak untuk deteksi TBC, dan wawancara kesehatan terkait penggunaan Napza. Bagi warga binaan yang terindikasi positif, pihak lapas akan segera merujuk mereka ke fasilitas kesehatan rujukan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Warga binaan yang mengikuti skrining ini menyambut baik kegiatan tersebut. Salah satu peserta, Tony, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian pihak lapas terhadap kesehatan mereka.
"Dengan adanya pemeriksaan ini, kami merasa lebih diperhatikan dan memiliki harapan untuk hidup lebih sehat," katanya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk keluarga warga binaan dan masyarakat sekitar, yang menilai bahwa langkah ini menunjukkan komitmen Lapas Amuntai dalam memberikan pembinaan yang holistik, mencakup aspek kesehatan dan kesejahteraan.
Melalui program ini, Lapas Amuntai berharap dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung proses rehabilitasi warga binaan, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik.
- Lapas Amuntai