MediaJawa - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Amuntai secara konsisten menjalankan program pembinaan kerohanian bagi para warga binaan setiap minggu. Program ini merupakan bagian integral dari upaya rehabilitasi dan reintegrasi sosial yang bertujuan membentuk karakter dan mental spiritual para warga binaan.
Kalapas Amuntai, Yosef Leonard Sihombing, menjelaskan bahwa kegiatan pembinaan kerohanian dilaksanakan secara rutin setiap hari Minggu dengan melibatkan Kemenag HSU yang sebagai pembina rohani. Program ini mencakup kegiatan shalat dhuha, ceramah agama, diskusi keagamaan, serta kegiatan habsyi.
"Pembinaan kerohanian merupakan salah satu pilar penting dalam proses pemasyarakatan. Melalui pendekatan spiritual, kami berharap dapat menyentuh hati nurani para warga binaan dan memberikan bekal mental yang kuat ketika mereka kembali ke masyarakat," ungkap Kepala Lapas Amuntai.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para warga binaan yang mengaku merasa terbantu dalam proses introspeksi diri dan perbaikan mental. Beberapa warga binaan menyatakan bahwa melalui pembinaan kerohanian, mereka memperoleh kedamaian batin dan motivasi untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Dengan konsistensi program pembinaan kerohanian ini, Lapas Amuntai berharap dapat menciptakan warga binaan yang tidak hanya memiliki kesadaran hukum, tetapi juga memiliki fondasi spiritual yang kuat untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna setelah menyelesaikan masa pembinaan.
- Lapas Amuntai
