MediaJawa - Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan tertib administrasi pengelolaan keuangan serta Barang Milik Negara (BMN), Lapas Kelas IIB AMUNTAI memenuhi Undangan dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan untuk melaksanakan kegiatan Rekonsiliasi dan Pemutakhiran Data Laporan Keuangan dan BMN
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring (online) dan diikuti oleh seluruh operator laporan keuangan dan pengelola BMN dari seluruh UPT se-Kalimantan Selatan. Dalam sambutannya, perwakilan dari Kanwil menekankan pentingnya rekonsiliasi sebagai bentuk tanggung jawab dan keterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara.
“Rekonsiliasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah penting untuk memastikan bahwa setiap rupiah dari keuangan negara tercatat dan dipertanggungjawabkan dengan baik. Begitu pula dengan BMN yang harus terdata secara akurat dan mutakhir,” tegas Kalapas LP Kelas IIB AMUNTAI, Josef Leonard Sihombing.
Selama kegiatan, peserta melakukan pengecekan kesesuaian data antara sistem pelaporan di satuan kerja dengan data yang ada di tingkat Kanwil maupun pusat. Kegiatan ini juga menjadi forum diskusi dan konsultasi untuk menyelesaikan berbagai kendala teknis yang dihadapi UPT dalam proses pelaporan.
Kepala Lapas Kelas IIB Amuntai, Josef Leonard Sihombing, turut memberikan tanggapannya terkait kegiatan ini. Ia menilai bahwa pelaksanaan rekonsiliasi dan pemutakhiran data secara berkala merupakan wujud nyata komitmen institusi dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas.
“Kami di Lapas Amuntai mendukung penuh kegiatan ini. Selain untuk memastikan data keuangan dan BMN kami tertib dan akurat, kegiatan ini juga menjadi pengingat bagi seluruh jajaran agar selalu bekerja sesuai prinsip good governance,” ujar Yosef.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas laporan keuangan dan BMN, serta mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih di lingkungan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Dengan adanya rekonsiliasi ini, seluruh UPT didorong untuk lebih proaktif dan teliti dalam mengelola serta melaporkan aset dan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya.
- Lapas Amuntai
