MediaJawa - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Amuntai kembali menunjukkan kreativitas dan produktivitas melalui pembuatan gerobak dagang. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang rutin dilaksanakan oleh pihak lapas.
Gerobak dagang yang dibuat memiliki desain fungsional dan estetis, cocok untuk digunakan dalam berbagai jenis usaha kecil seperti kuliner, minuman, hingga gerai sembako. Proses pengerjaan dilakukan sepenuhnya oleh warga binaan, mulai dari perancangan, pemotongan bahan, perakitan, hingga tahap finishing dengan pengawasan petugas kegiatan kerja (giatja).
Kalapas Amuntai, Yosef Leonard Sihombing, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan kerja yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. “Kami ingin memastikan warga binaan memiliki bekal keterampilan yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas. Pembuatan gerobak ini adalah salah satu bentuk nyata hasil karya mereka yang bisa langsung digunakan untuk usaha,” ujarnya.
Gerobak-gerobak hasil karya tersebut nantinya tidak hanya digunakan untuk kebutuhan internal lapas, namun juga terbuka untuk pemesanan masyarakat luar melalui kerja sama dengan mitra pembinaan. Hal ini sekaligus menjadi upaya meningkatkan citra positif lapas dan memperkuat pembinaan berbasis produktivitas.
Warga binaan yang terlibat mengaku bangga bisa menciptakan karya nyata. Mereka berharap keterampilan ini dapat menjadi bekal untuk membuka usaha mandiri setelah menjalani masa pidana.
Jika Anda ingin disertakan kutipan langsung dari WBP, spesifikasi desain gerobak, atau dokumentasi foto kegiatan, saya bisa bantu menyusun versi berita yang lebih panjang atau dengan gaya jurnalistik media lokal.
- Lapas Amuntai
