MediaJawa — Dalam upaya meningkatkan kompetensi dan profesionalisme aparatur, jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan mengikuti kegiatan Pembinaan Karir Jabatan Fungsional Pengguna (JF) yang meliputi Jabatan Fungsional Bidang Kesehatan, JF Konselor Adiksi, dan Asisten Konselor Adiksi di lingkungan Pemasyarakatan, Selasa (21/10). Kegiatan ini diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dan diikuti oleh perwakilan pegawai Lapas dari seluruh Indonesia.
Dari Lapas Narkotika Karang Intan, kegiatan ini diikuti oleh Plh. Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), Kepala Urusan Kepegawaian dan Keuangan, Kepala Sub Seksi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), pejabat fungsional, serta pengelola kepegawaian. Seluruh peserta mengikuti kegiatan di Aula Lapas dengan penuh antusias dan disiplin.
Dalam kegiatan pembinaan tersebut, peserta mendapatkan pemaparan materi dari narasumber Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang membahas berbagai aspek penting dalam pengelolaan jabatan fungsional. Di antaranya, materi teknis pengisian aplikasi rencana kebutuhan JF Kesehatan serta kebijakan perencanaan sumber daya manusia kesehatan di lingkungan Pemasyarakatan.
Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menyampaikan bahwa kegiatan pembinaan karir ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan kompetensi pegawai, khususnya mereka yang mengemban jabatan fungsional di bidang kesehatan dan pembinaan adiksi.
“Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan para pegawai fungsional memahami mekanisme karir, sistem penilaian, serta kebijakan terbaru yang berlaku. Dengan demikian, kinerja mereka dapat semakin optimal dalam mendukung pelayanan kesehatan dan rehabilitasi bagi warga binaan,” ujar Kalapas.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa peran Jabatan Fungsional (JF) Bidang Kesehatan dan Konselor Adiksi sangat strategis dalam mendukung program rehabilitasi dan layanan pemasyarakatan, terutama di Lapas yang berfokus pada penanganan dan pembinaan narapidana kasus narkotika.
Kegiatan berjalan dengan tertib, lancar, dan kondusif hingga akhir sesi. Seluruh peserta diharapkan dapat mengimplementasikan hasil pembinaan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, sekaligus mendukung peningkatan kualitas layanan Pemasyarakatan yang profesional, humanis, dan berintegritas.
Dengan mengikuti pembinaan karir jabatan fungsional ini, Lapas Narkotika Karang Intan menegaskan komitmennya dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan adaptif terhadap perubahan kebijakan, sejalan dengan arah pembinaan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
