MediaJawa — Kepala Lapas Kelas IIB Amuntai, Yosef Leonard Sihombing, menghadiri acara Tasyakuran Hari Bakti Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) pertama yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan dan dipusatkan di Lapas Kelas IIA Banjarmasin.
Dalam rangkaian acara tersebut, dilakukan penandatanganan hibah lahan seluas 3 hektare dari Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) kepada Ditjenpas. Penandatanganan dilakukan oleh Bupati HSU, H. Sahrujani, dan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Selatan, Mulyadi.
Hibah lahan ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dan pemasyarakatan dalam mendukung pengembangan layanan pemasyarakatan di wilayah HSU. Dalam sambutannya, Bupati Sahrujani menyampaikan bahwa lahan tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai lokasi baru pengganti Lapas Amuntai, mengingat kondisi lapas saat ini telah berada pada overkapasitas, serta posisinya yang berada di area yang diperuntukkan sebagai kawasan pendidikan.
“Dengan adanya lahan baru ini, kami berharap pembangunan Lapas Amuntai yang baru dapat segera diwujudkan sehingga pelayanan pemasyarakatan dapat semakin optimal,” ujar Bupati.
Kalapas Amuntai Yosef Leonard Sihombing menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Pemkab HSU atas dukungan nyata tersebut. Menurutnya, hibah lahan ini menjadi momentum penting untuk peningkatan kapasitas, kualitas layanan, serta efektivitas pembinaan warga binaan ke depan.
Sementara itu, Kakanwil Ditjenpas Kalsel Mulyadi menegaskan bahwa hibah ini mencerminkan sinergi kuat antara pemerintah daerah dan pemasyarakatan dalam mewujudkan sistem pemasyarakatan yang lebih maju dan humanis.
Acara tasyakuran berlangsung khidmat dan dihadiri oleh jajaran pemasyarakatan se-Kalimantan Selatan, Forkopimda, serta para undangan lainnya. Penandatanganan hibah ini menjadi salah satu agenda monumental pada Hari Bakti Kemenimipas pertama, menandai semangat baru kolaborasi dan penguatan institusi pemasyarakatan di wilayah Kalimantan Selatan.
