MediaJawa – Dalam rangka memperingati Hari Bhakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) yang pertama, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rantau melaksanakan kegiatan bhakti sosial yang menyasar keluarga warga binaan dan masyarakat sekitar Unit Pelaksana Teknis (UPT), Rabu (12/11). Kegiatan ini menjadi bentuk nyata kepedulian insan pengayoman terhadap sesama serta semangat berbagi dalam momentum peringatan Hari Bhakti Kemenimipas.
Kegiatan tersebut diisi dengan penyerahan paket bantuan sosial berupa sembako kepada keluarga warga binaan dan masyarakat sekitar yang membutuhkan. Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara Rutan Rantau dengan lingkungan sekitar agar tercipta suasana yang harmonis dan penuh kepedulian sosial.
Kepala Rutan Rantau, Renaldi Hutagalung, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud semangat pengabdian yang diusung dalam Hari Bhakti Kemenimipas. “Melalui kegiatan bhakti sosial ini, kami ingin berbagi kebahagiaan dan menunjukkan bahwa keberadaan Rutan tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Semangat kami adalah satu langkah, satu semangat, satu pengabdian untuk bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) M. Khadafi Alfaruq menambahkan bahwa kegiatan bhakti sosial ini juga menjadi momentum mempererat hubungan antara petugas dan masyarakat. “Kegiatan ini kami laksanakan dengan tulus sebagai bentuk kepedulian sosial. Kami berharap bantuan yang disalurkan dapat meringankan beban dan membawa manfaat bagi para penerima,” ungkapnya.
Salah satu penerima bantuan sosial, Sainah, warga sekitar Rutan Rantau, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas bantuan yang diterimanya. “Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pihak Rutan Rantau. Bantuan ini sangat membantu kami, apalagi menjelang akhir tahun seperti sekarang. Semoga seluruh petugas Rutan selalu diberi kesehatan dan keberkahan,” tuturnya haru.
Kegiatan bhakti sosial ini menjadi penegasan bahwa semangat Hari Bhakti Kemenimipas bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi momentum untuk memperkuat nilai kemanusiaan, kebersamaan, dan pengabdian nyata kepada masyarakat.
