MediaJawa - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru terus mengoptimalkan program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan melalui kegiatan bengkel kerja perbengkelan sepeda motor pada Senin (15/12). Program ini menjadi salah satu sarana pelatihan keterampilan teknis yang berorientasi pada kesiapan kerja setelah Warga Binaan selesai menjalani masa pidana.
Dalam kegiatan bengkel kerja tersebut, Warga Binaan dibekali pengetahuan dasar hingga lanjutan terkait perawatan dan perbaikan sepeda motor. Proses pembinaan dilakukan secara terarah dan berkelanjutan dengan pendampingan petugas, sehingga Warga Binaan dapat memahami standar kerja yang aman dan profesional.
Kepala Lapas (Kalapas) Kotabaru, Doni Handriansyah, menyampaikan bahwa program bengkel kerja menjadi bagian penting dari pembinaan kemandirian. “Melalui pelatihan perbengkelan sepeda motor, kami berharap warga binaan memiliki keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk bekerja atau membuka usaha mandiri setelah kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Salah satu Warga Binaan berinisial PA mengaku merasakan manfaat besar dari program tersebut. “Saya dapat banyak ilmu dan pengalaman baru di bengkel ini. Keterampilan yang pelajari menjadi bekal berharga untuk memulai hidup yang lebih baik setelah bebas nanti,” ungkapnya.
Program pembinaan bengkel kerja ini sejalan dengan implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada poin pemberdayaan warga binaan melalui pelatihan keterampilan kerja yang produktif dan berkelanjutan. Kegiatan ini mendorong lapas menjadi tempat pembinaan yang memberi nilai tambah.
Melalui pengembangan bengkel kerja sepeda motor yang terus dilakukan, Lapas Kotabaru berharap dapat mencetak warga binaan yang mandiri, produktif, dan siap berkontribusi positif di tengah masyarakat.
