Cantengan sering kali kambuh meskipun sudah diobati. Kuku sudah dipotong, dicabut, bahkan sudah minum obat. Namun beberapa bulan kemudian, nyeri muncul kembali, kuku kembali menusuk kulit, dan kadang disertai nanah.
Jika Anda mengalami hal ini, Anda tidak sendirian. Banyak pasien mengeluhkan dan bertanya:
“Kenapa cantengan saya tidak sembuh-sembuh?”
“Kenapa cantengan kambuh lagi padahal sudah dicabut?”
Cantengan adalah kondisi ketika ujung atau sisi kuku tumbuh ke arah kulit, bukan ke luar sebagaimana mestinya. Akibatnya muncul nyeri, kemerahan, bengkak, infeksi, bau tidak sedap, hingga sulit berjalan.
Masalahnya, cantengan bukan sekadar kuku yang salah potong. Pada banyak kasus, cantengan berkaitan dengan arah tumbuh dan akar kuku. Jika akar masalah ini tidak ditangani dengan benar, cantengan akan terus kambuh.
Kenapa Cantengan Sering Kambuh?
Berikut penyebab utama cantengan berulang yang paling sering ditemukan di lapangan:
1. Struktur Kuku Melengkung ke Dalam
Sebagian orang memiliki bentuk kuku yang:
Terlalu melengkung
Tebal dan keras
Arah tumbuh condong ke samping
Pada kondisi ini, meskipun kuku dipotong atau dicabut, pola tumbuhnya tidak berubah. Saat kuku tumbuh kembali, ujungnya akan kembali menusuk kulit. Inilah penyebab cantengan kambuhan yang sering tidak disadari.
2. Akar Kuku Tidak Ditangani
Ini adalah penyebab paling sering cantengan kambuh.
Banyak tindakan hanya:
Menggunting bagian kuku yang menusuk
Mengangkat sebagian kuku
Bahkan mencabut seluruh kuku tanpa mengoreksi akarnya
Padahal jika akar kuku masih aktif:
Kuku akan tumbuh kembali
Dengan arah yang sama
Dan cantengan akan terulang
Masalah tampak hilang, tetapi akarnya masih ada.
3. Metode Pengobatan Tidak Tepat
Tidak semua cantengan bisa ditangani dengan cara yang sama.
Kesalahan yang sering terjadi:
Cantengan kronis ditangani seperti cantengan ringan
Cantengan bernanah hanya diberi obat tanpa tindakan lokal
Tidak dilakukan evaluasi bentuk dan arah tumbuh kuku
Akibatnya, cantengan memang membaik sementara, tetapi kambuh dalam hitungan minggu atau bulan.
4. Kebiasaan Potong Kuku yang Salah
Sering dianggap sepele, padahal sangat berpengaruh.
Kesalahan umum:
Memotong kuku terlalu pendek
Membulatkan sudut kuku
Mengorek kuku dengan benda tajam
Memotong kuku saat kuku lunak (habis mandi)
Kebiasaan ini membuat:
Kulit sisi kuku mudah terluka
Kuku “diarahkan” tumbuh ke dalam
Peradangan mudah terjadi berulang
5. Penggunaan Sepatu Terlalu Sempit
Sepatu sempit atau ujung runcing memberi tekanan terus-menerus pada kuku, sehingga:
Kuku terdorong ke samping
Kulit tertekan ke arah kuku
Terjadi peradangan kronis
6. Infeksi Tidak Ditangani Sampai Tuntas
Pada cantengan bernanah, bakteri bisa masuk ke jaringan sekitar kuku.
Jika hanya minum antibiotik tanpa tindakan lokal dan pembersihan luka:
Infeksi bisa mereda sementara
Lalu aktif kembali
Cantengan muncul lagi
7. Penyakit Penyerta yang Tidak Disadari
Beberapa kondisi yang membuat cantengan lebih mudah kambuh antara lain:
Diabetes
Gangguan pembuluh darah
Obesitas
Kaki sering berkeringat
Jamur kuku
Pada kondisi ini:
Luka lebih sulit sembuh
Infeksi lebih mudah terjadi
Cantengan lebih sering berulang
8. Jaringan Daging Tumbuh (Granulasi)
Pada cantengan kronis sering muncul jaringan daging berlebih di sisi kuku.
Jaringan ini:
Mudah berdarah
Mudah terinfeksi
Menjadi “jalan masuk” kuku ke kulit
Jika tidak ditangani, cantengan hampir pasti kambuh.
9. Tidak Ada Edukasi Pasca Tindakan
Banyak pasien mengira setelah tindakan berarti masalah selesai.
Padahal tanpa edukasi:
Cara potong kuku tetap salah
Sepatu masih sempit
Luka tidak dirawat secara optimal
Menurut dr. Tery Nehemia, cantengan yang sering kambuh hampir selalu disebabkan oleh akar kuku yang tidak ditangani dengan tepat.
Dalam praktik klinisnya, banyak pasien datang dengan riwayat:
Sudah pernah dicabut
Sudah minum obat
Sudah beberapa kali kambuh
Namun setelah evaluasi menyeluruh terhadap bentuk dan arah tumbuh kuku, penyebab utamanya hampir selalu karena pola tumbuh kuku yang tidak pernah dikoreksi sejak awal.
Informasi edukatif dan penanganan cantengan berulang juga dapat dibaca di cantengancore.com.
Pertanyaan yang Sering Ditanyakan (FAQ)
Apakah cantengan bisa sembuh permanen?
Bisa, jika akar kuku ditangani dan kebiasaan penyebabnya diubah.
Apakah cabut kuku selalu menyembuhkan cantengan?
Tidak selalu. Jika arah tumbuh kuku tidak dikoreksi, cantengan dapat kambuh.
Berapa lama cantengan bisa kambuh setelah dicabut?
Biasanya 1–6 bulan, tergantung kecepatan pertumbuhan kuku dan perawatan.
Penutup
Cantengan sering kambuh bukan karena pengobatan gagal, tetapi karena:
Akar masalah tidak ditangani
Metode pengobatan tidak sesuai
Edukasi pasca tindakan kurang optimal
Dengan penanganan yang tepat dan menyeluruh, cantengan dapat diselesaikan secara tuntas dan tidak lagi mengganggu aktivitas.
Untuk edukasi kesehatan kuku dan cantengan, kunjungi: https://www.cantengancore.com




