MediaJawa — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru terus mengoptimalkan program pembinaan kemandirian melalui kegiatan perawatan sayuran yang dilaksanakan pada Sabtu (27/12). Kegiatan ini dilakukan oleh Warga Binaan dengan pendampingan petugas serta dukungan peserta magang sebagai bagian dari pembinaan produktif berkelanjutan.
Beberapa komoditas sayuran yang dirawat di lahan pembinaan Lapas Kotabaru meliputi kangkung, selada, dan pakcoy hidroponik. Perawatan intensif dilakukan untuk menjaga kualitas dan kuantitas hasil panen, seiring meningkatnya permintaan pasar khususnya menjelang perayaan Tahun Baru.
Salah satu fokus perawatan yang dilakukan adalah pengendalian hama dengan menggunakan metode perangkap hama ramah lingkungan. Metode ini diterapkan untuk menjaga kualitas hasil pertanian tetap sehat dan aman dikonsumsi, sekaligus memberikan pembelajaran kepada Warga Binaan mengenai praktik pertanian yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Kepala Lapas Kotabaru, Doni Handriansyah, menyampaikan bahwa kegiatan perawatan sayuran ini merupakan bagian dari pembinaan yang terarah dan bernilai ekonomis. “Melalui kegiatan ini, Warga Binaan tidak hanya dilatih keterampilan bercocok tanam, tetapi juga ditanamkan nilai kedisiplinan, kerja sama, dan tanggung jawab sebagai bekal kemandirian,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu Warga Binaan berinisial S mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut. “Kami merasa senang karena dilibatkan langsung dalam perawatan sayuran. Selain menambah pengetahuan, kegiatan ini juga memberi pengalaman yang bermanfaat untuk masa depan,” ungkapnya.
Melalui program perawatan sayuran ini, Lapas Kotabaru menegaskan komitmennya dalam mendukung Astacita Presiden Republik Indonesia serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada aspek ketahanan pangan. Pembinaan berbasis pertanian ini diharapkan mampu menghasilkan produk yang bernilai guna sekaligus memperkuat peran Lapas sebagai bagian dari upaya pembangunan sumber daya manusia yang mandiri dan produktif.
