MediaJawa - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Samarinda pimpinan Kalapas Hudi Ismono memiliki perhatian khusus dalam mewadahi minat baca warga binaan. Itu dibuktikan dengan tersedianya Taman Baca di Lapas yang dibangun pada tahun 1925 dan beralamat di Jalan Jenderal Sudirman Samarinda itu.
Menempati bangunan berbentuk persegi panjang, Taman Baca menjadi fasilitas favorit yang banyak dikunjungi warga binaan. Sebanyak 50 persen dari 723 warga binaan Lapas, kerap menyambangi Taman Baca yang berdiri sejak Maret 2023 ini.
“Taman Baca di dalam Lapas menjadi salah satu tempat mengisi waktu luang sebagian banyak warga binaan. Sejengkal juga lebih berarti daripada cuma sebatas nongkrong. Dan, siapa tahu setelah keluar nanti bisa menerapkan apa yang didapat dari hasil membaca di dalam Lapas,” ungkap Kalapas Samarinda Hudi Ismono.
“Jenis atau tema buku yang disediakan di Taman Baca beragam, mulai buku tentang pelatihan, ilmu pengetahuan, peternakan, pertanian, hingga motivasi. Diharapkan warga binaan mampu mengimplementasikan apa yang diperoleh dari hasil membaca di saat mereka kembali ke tengah-tengah masyarakat,” pungkas Hudi.
Diharapkan melaui ini jajaran Lapas Kelas IIA Samarinda dapat memberikan pelayanan prima hingga dapat membangun Zona Integritas Menuju WBK/WBBM menindaklanjuti arahan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur Gun Gun Gunawan melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan Heri Azhari.
- Lapas Samarinda