MediaJawa - Lapas Kelas IIA Banjarmasin terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan rohani kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP). Salah satu kegiatan yang rutin dilakukan adalah belajar mengaji, yang uniknya dilakukan secara mandiri oleh sesama narapidana.
Kegiatan ini menjadi wadah bagi WBP yang sudah lebih dulu menguasai ilmu tajwid dan membaca Al-Qur'an untuk berbagi ilmu dengan rekan-rekan lainnya. Suasana khidmat terlihat saat beberapa WBP dengan tekun membimbing teman-temannya mengeja huruf demi huruf, mengajarkan makharijul huruf, serta memperbaiki bacaan.
Kepala Lapas, Faozul Ansari, dalam amanatnya menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. “Ini adalah bentuk pembinaan yang luar biasa. Ketika warga binaan bisa saling membimbing dan memberi manfaat bagi sesama, di situlah nilai-nilai pembinaan rohani benar-benar terlihat,” ujarnya.
Faozul juga menambahkan bahwa kegiatan semacam ini dapat menjadi bekal positif bagi para WBP ketika kembali ke masyarakat. “Mengaji bukan hanya soal bacaan, tapi juga menyentuh hati dan membentuk karakter. Harapannya, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman,” lanjutnya.
Program ini mendapat respons positif baik dari petugas maupun para WBP sendiri. Semangat belajar dan mengajar mengaji ini diharapkan terus berkembang, menjadi salah satu bukti nyata keberhasilan pembinaan di Lapas Kelas IIA BANJARMASIN
- Lapas Banjarmasin