MediaJawa - Suasana khusyuk dan penuh ketenangan menyelimuti Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin pada Minggu pagi (18/5). Sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) beragama Kristen kembali menjalankan ibadah mingguan secara mandiri, sebagai bagian dari pembinaan kerohanian yang berkelanjutan.
Kegiatan ibadah mandiri ini meliputi pujian penyembahan, pembacaan Alkitab, serta renungan Firman Tuhan yang diambil dari Kisah Para Rasul 11:1–18 melalui tayangan video YouTube. Renungan yang dibawakan mengangkat topik khotbah “Allah Mengaruniakan Pertobatan”, mengajak para WBP untuk terus berserah kepada Tuhan dalam menghadapi setiap ujian hidup.
“Didalam kehidupan kita sehari-hari tentunya ada banyak permasalahan yang kita hadapi, namun Tuhan tidak memberikan ujian melebihi kekuatan kita. Dia mengasihi dan mengaruniakan keselamatan melalui pertobatan. Apapun yang kita lakukan, mari kita selalu berserah kepada-Nya,” bunyi penggalan pesan renungan yang disimak dengan saksama oleh para peserta ibadah.
Salah satu WBP yang mengikuti kegiatan, I.R., menyampaikan kesan mendalam atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Kegiatan semacam ini sudah sangat baik, karena membantu membina kami untuk menjadi lebih maju dan lebih baik dalam menjalani hari-hari di dalam pembinaan. Kegiatan kerohanian seperti ini diharapkan akan terus didukung dan dilanjutkan, sebagai pengobat rindu kepada Sang Ilahi,” ungkapnya.
Ibadah mandiri ini merupakan bentuk kegiatan spiritual yang memberikan ruang refleksi dan penguatan mental bagi WBP, sekaligus wujud nyata dari upaya Lapas dalam membina nilai-nilai keimanan, sesuai dengan keyakinan masing-masing warga binaan.
Lapas Kelas IIA Banjarmasin, di bawah pembinaan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, terus berkomitmen menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang harmonis dan mendukung perkembangan spiritual warga binaannya.
- Lapas Banjarmasin