MediaJawa – Suasana penuh khidmat menyelimuti Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin pada Senin pagi (19/5), saat warga binaan pemasyarakatan (WBP) Kristiani mengikuti ibadah rutin yang dilayani oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kepribadian spiritual yang rutin digelar di dalam lapas.
Ibadah dipimpin oleh Ibu Panjaitan dan renungan firman Tuhan disampaikan oleh Pendeta Henti Simbolon. Firman yang diambil dari kitab Efesus 4:2 menjadi inti pesan ibadah pagi itu:
"Hendaklah selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar, tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu."
Dalam penyampaiannya, Pendeta Henti menegaskan pentingnya meneladani kasih Kristus dalam kehidupan sehari-hari, termasuk selama menjalani pembinaan di dalam lembaga pemasyarakatan. Nilai-nilai kasih, kelembutan, dan kesabaran diharapkan dapat menjadi fondasi perubahan perilaku warga binaan menuju kehidupan yang lebih baik.
Erik Simanjuntak, selaku pembina Gereja Oikumene Lapas Banjarmasin, turut hadir dan memberikan penguatan kepada para warga binaan.
"Kita semua diajak untuk terus meneladani karakter Tuhan dalam setiap langkah kehidupan, baik di dalam masa pembinaan maupun kelak ketika kembali ke masyarakat," pesannya.
Kegiatan ibadah seperti ini menjadi sarana penting dalam membangun kedamaian batin serta memperkuat karakter spiritual warga binaan. Kehadiran Gereja Advent dan keterlibatan aktif para WBP menunjukkan bahwa pembinaan rohani merupakan pilar penting dalam proses reintegrasi sosial.
- Lapas Banjarmasin