MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan terus menguatkan komitmennya dalam pembinaan kemandirian warga binaan. Senin pagi (21/7), para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kembali melaksanakan kegiatan perawatan tanaman jagung di area Wahana Asimilasi dan Edukasi (WAE) Lapas dengan penuh semangat dan disiplin.
Kegiatan ini menjadi bagian dari pelaksanaan program pembinaan berbasis pertanian yang secara langsung mendukung salah satu dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (IMIPAS), khususnya poin kedua: Memberdayakan Warga Binaan dalam Mendukung Ketahanan Pangan.
Kalapas Narkotika Karang Intan, Edi Mulyono, menegaskan bahwa pemberdayaan warga binaan melalui kegiatan pertanian bukan sekadar rutinitas, melainkan sarana pembinaan yang memberi nilai tambah.
“Kami membekali warga binaan dengan keterampilan produktif. Kegiatan ini tidak hanya mendorong ketahanan pangan, tapi juga menumbuhkan karakter disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab,” ujarnya.
Petugas pembina kegiatan, Rahmat Fahroni, menyampaikan bahwa kegiatan ini berdampak positif bagi pembinaan jangka panjang.
“Perawatan tanaman ini tidak hanya menjadi latihan kerja, tapi juga terapi mental. WBP jadi lebih produktif, berpikir positif, dan mampu memanfaatkan waktu secara konstruktif,” ucapnya.
Melalui kegiatan seperti ini, Lapas Narkotika Karang Intan terus membuktikan peran aktifnya dalam mendorong terciptanya lapas produktif yang berorientasi pada kemandirian WBP dan kontribusi terhadap masyarakat luas.
