MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Amuntai terus berkomitmen meningkatkan layanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sebagai langkah preventif dan deteksi dini penyakit menular, lapas melakukan persiapan pelaksanaan Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TB) Paru yang dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan Kerja (Kasi Binapiwatgiatja), Sardaniansyah, bersama tim klinik Lapas Kelas IIB Amuntai, Sabtu (27/9/2025).
Kegiatan ini menargetkan sejumlah WBP yang telah ditentukan melalui hasil pemantauan kesehatan sebelumnya. Melalui ACF, tim klinik berfokus untuk menemukan secara aktif kasus TB yang mungkin belum terdeteksi sehingga dapat segera ditangani dengan tepat.
Sardaniansyah menjelaskan bahwa persiapan ini merupakan bagian dari upaya lapas dalam mendukung program nasional eliminasi TB. “Kami ingin memastikan kesehatan WBP tetap terjaga. Dengan ACF, potensi penularan TB dapat ditekan sejak dini melalui deteksi dan penanganan yang cepat,” ungkapnya.
Selain pemeriksaan, kegiatan ini juga akan disertai dengan edukasi mengenai pencegahan dan penanganan TB, sehingga WBP memperoleh pemahaman yang benar terkait pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
Kepala Lapas Kelas IIB Amuntai, Yosef, memberikan apresiasi atas langkah yang dilakukan oleh jajarannya. “Kami berharap melalui program ini, kondisi kesehatan para WBP dapat terus terpantau dan terjaga. Hal ini sejalan dengan komitmen kami dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal di dalam lapas,” ujarnya.
Dengan persiapan matang yang dilakukan, diharapkan pelaksanaan ACF Tuberkulosis Paru di Lapas Amuntai dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar dalam mendukung terciptanya lingkungan lapas yang sehat dan bebas dari penyakit menular.
- Lapas Amuntai