MediaJawa — Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Amuntai, Yosef Leonard Sihombing, secara resmi memimpin dan membuka kegiatan Festival Santri At-Taubah di Lapas Amuntai. Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2025, yang diikuti oleh para santri dari Pondok Pesantren At-Taubah Lapas Amuntai.
Festival Santri At-Taubah kali ini terselenggara atas kerja sama antara Lapas Amuntai dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Antasari Banjarmasin, yang turut berperan aktif dalam penyelenggaraan lomba dan pendampingan kegiatan.
Dalam sambutannya, Kalapas Yosef Leonard Sihombing menyampaikan apresiasinya kepada para mahasiswa KKN dan seluruh panitia atas terselenggaranya kegiatan positif ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan keagamaan seperti Festival Santri merupakan wujud nyata pembinaan kepribadian berbasis spiritual bagi warga binaan.
“Melalui kegiatan ini, para santri dapat menyalurkan bakat dan memperdalam ilmu keagamaan mereka. Ini juga menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat santri dalam meneladani nilai-nilai keislaman dan kebangsaan,” ujar Yosef.
Festival yang akan berlangsung selama tiga hari, yaitu pada 6, 7, dan 9 Oktober 2025, akan memperlombakan tiga cabang utama, yakni tahfidz Al-Qur’an, tartil Al-Qur’an, dan fahmil Qur’an. Seluruh peserta merupakan santri binaan Pondok Pesantren At-Taubah yang selama ini mengikuti pembinaan keagamaan rutin di dalam Lapas.
Sementara itu, perwakilan mahasiswa KKN UIN Antasari menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara dunia akademik dengan lembaga pemasyarakatan dalam mendukung program pembinaan spiritual warga binaan.
Dengan semangat kebersamaan dan nilai religius yang kuat, diharapkan Festival Santri At-Taubah dapat menjadi wadah penguatan karakter dan motivasi bagi para warga binaan untuk terus berproses menuju perubahan yang lebih baik.
- Lapas Amuntai
