MediaJawa – Suasana hijau dan segar memenuhi area kebun sayur Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru saat Kepala Lapas, Doni Handriansyah, memimpin langsung kegiatan panen sayuran pakcoy bersama warga binaan pada Senin (10/11). Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas Kotabaru dalam menghadirkan pembinaan yang produktif, mandiri, dan berdaya guna.
Sebanyak 40 ikat pakcoy berhasil dipanen dari lahan pertanian Lapas. Hasil panen tersebut tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur Lapas, tetapi juga dipasarkan melalui minimarket Winmart Kotabaru, sebagai bentuk sinergi dengan pelaku usaha lokal. Langkah ini menjadi wujud nyata kontribusi Pemasyarakatan terhadap penguatan ekonomi kerakyatan dan kemandirian warga binaan.
Kalapas Kotabaru, Doni Handriansyah, menyampaikan bahwa kegiatan panen pakcoy merupakan bagian dari dukungan terhadap kebijakan nasional di bidang ketahanan pangan. “Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menanamkan nilai kerja keras, tanggung jawab, dan kemandirian kepada warga binaan. Sekaligus, kami berkontribusi terhadap ketahanan pangan sebagaimana diamanatkan dalam Astacita Presiden dan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” ujarnya.
Sementara itu, H, salah satu warga binaan peserta program pertanian, mengaku bangga bisa memanen hasil tanamannya sendiri. “Awalnya saya tidak tahu cara menanam sayur, tapi di sini kami diajari dari nol sampai panen. Rasanya senang sekali bisa melihat hasil kerja kami dipasarkan ke luar,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Program pembinaan pertanian seperti ini menjadi bagian dari upaya Lapas Kotabaru untuk mencetak warga binaan yang produktif, mandiri, dan siap kembali ke masyarakat. Melalui pelatihan dan praktik langsung, setiap warga binaan diberi kesempatan untuk menumbuhkan keterampilan sekaligus membangun semangat perubahan positif dalam diri mereka.




