MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru melaksanakan rapat monitoring dan evaluasi (monev) kehumasan pada Senin (17/11). Kegiatan ini digelar sebagai langkah meningkatkan kualitas publikasi, tata kelola informasi, serta memperkuat strategi komunikasi publik satuan kerja.
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kotabaru, Doni Handriansyah, dan diikuti oleh seluruh tim humas. Pada kesempatan ini, Lapas Kotabaru turut menghadirkan narasumber dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, yaitu Arbiansyah dari Tim Teknologi Informasi dan Komunikasi Publik.
Dalam sesi diskusi, Arbiansyah berbagi sejumlah tips praktis terkait penguatan publikasi digital, standar penulisan berita, teknik pengambilan dokumentasi visual, serta manajemen konten yang efektif untuk media sosial dan kanal informasi kelembagaan. Ia juga memberikan masukan yang konstruktif terhadap pola publikasi yang selama ini berjalan di Lapas Kotabaru.
“Pada era digital, humas memiliki peran strategis dalam menjaga citra positif dan memastikan transparansi informasi. Kualitas berita, konsistensi konten, dan dokumentasi visual sangat menentukan bagaimana masyarakat melihat kinerja Lapas,” ujar Arbiansyah.
Kalapas Kotabaru, Doni Handriansyah, dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas dukungan Kanwil sekaligus menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi tim humas.
“Humas adalah wajah institusi. Kita harus terus berbenah agar setiap informasi yang disampaikan tidak hanya akurat dan cepat, tetapi juga menarik dan mampu menggambarkan kerja nyata Lapas Kotabaru. Masukan yang diberikan hari ini harus menjadi dorongan bagi kita untuk bekerja lebih profesional,” tegas Doni.
Melalui monev ini, tim humas melakukan evaluasi atas capaian publikasi bulan sebelumnya, termasuk jumlah berita yang diproduksi, kualitas penulisan, dokumentasi foto, serta penyajian konten di berbagai platform. Tim juga menyusun langkah tindak lanjut agar pola publikasi ke depan semakin efektif dan selaras dengan tata nilai PRIMA.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi, meningkatkan kompetensi SDM humas, serta mengoptimalkan pelayanan informasi kepada masyarakat.
