MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru turut ambil bagian dalam kegiatan Pelatihan Kerajinan Berbasis Pandan Laut dan Limbah Cangkang Kerang yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Kotabaru, Selasa (11/11), bertempat di Gedung Dekranasda Kabupaten Kotabaru lantai 2.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mengolah bahan alam dan limbah menjadi produk kerajinan yang bernilai ekonomi tinggi, sekaligus mendukung pengembangan industri kreatif berbasis potensi lokal. Pelatihan diikuti oleh para pelaku UMKM, perajin, serta perwakilan dari instansi terkait. Dari Lapas Kotabaru, hadir Kasubsi Sarana Kerja, M.J. Fihtra Arasy, staf kegiatan kerja, Icho Marselawati, dan Suhardiman sebagai peserta pelatihan.
Melalui pelatihan ini, para peserta diajarkan teknik pengolahan pandan laut menjadi berbagai produk anyaman seperti tas, dompet, dan hiasan rumah tangga, serta pemanfaatan limbah cangkang kerang menjadi bahan dekoratif bernilai jual. Pendekatan yang digunakan tidak hanya berfokus pada kreativitas, tetapi juga aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami karena membuka wawasan baru mengenai pemanfaatan bahan alam yang ada di sekitar Kotabaru. Ilmu yang kami peroleh akan kami kembangkan dalam kegiatan kerja warga binaan agar dapat menghasilkan produk kreatif yang memiliki nilai jual dan dapat mendukung pembinaan kemandirian di Lapas,” ujar M.J. Fihtra Arasy, Kasubsi Sarana Kerja Lapas Kotabaru.
Kepala Lapas Kotabaru, Doni Handriansyah, menyampaikan apresiasinya kepada Diskoperindag atas kesempatan yang diberikan.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena memberikan inspirasi dan pengetahuan baru bagi kami dalam mengembangkan pembinaan kemandirian di Lapas. Ke depan, hasil dari pelatihan ini akan kami implementasikan dalam kegiatan keterampilan warga binaan agar mereka memiliki bekal kerja dan semangat wirausaha setelah bebas nanti,” ujar Doni.
Lebih lanjut, Doni menjelaskan bahwa Lapas Kotabaru terus berupaya memperkuat program pembinaan yang sejalan dengan potensi daerah, salah satunya melalui pemanfaatan bahan alam yang mudah diperoleh di sekitar wilayah pesisir seperti pandan laut dan cangkang kerang. Dengan dukungan pemerintah daerah, diharapkan ke depan dapat terwujud produk unggulan warga binaan yang mampu bersaing di pasar lokal.
Partisipasi Lapas Kotabaru dalam kegiatan ini juga menjadi bentuk sinergi positif antara instansi pemasyarakatan dan pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif serta pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan ini sekaligus merupakan wujud nyata implementasi Asta Cita Pemerintah dan dukungan terhadap 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya dalam bidang pemberdayaan warga binaan, pengembangan keterampilan berbasis potensi daerah, serta pembinaan yang berkelanjutan dan produktif.




