MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan layanan kesehatan berkualitas bagi Warga Binaan pada Kamis (20/11). Kegiatan ini berlangsung di Klinik Pratama Rawat Inap Lapas Kotabaru, yang telah terakreditasi paripurna, melalui kerja sama dengan pemerintah daerah.
Meskipun Lapas Kotabaru belum memiliki dokter definitif, melalui kolaborasi yang baik dengan pemerintah daerah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Kesehatan, dr. Djoko Santoso yang bertugas di Puskesmas Dirgahayu hadir secara rutin sebagai dokter penanggung jawab Klinik Pratama Rawat Inap Lapas Kotabaru. Layanan kesehatan ini mencakup pemeriksaan rutin, konsultasi, penanganan kondisi darurat, hingga rawat inap bagi Warga Binaan yang membutuhkan.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kotabaru, Doni Handriansyah, menegaskan bahwa kesehatan Warga Binaan menjadi prioritas dalam pembinaan, karena kondisi fisik yang prima mendukung proses rehabilitasi dan kemandirian mereka. “Kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas Dirgahayu memungkinkan kami tetap memberikan pelayanan medis yang profesional dan aman bagi Warga Binaan,” ujarnya.
Salah satu Warga Binaan, AW, menyampaikan apresiasinya terhadap layanan kesehatan di Lapas Kotabaru. “Saya merasa lebih tenang dan aman karena bisa mendapatkan pemeriksaan dan perawatan medis langsung di sini. Kehadiran dokter dan fasilitas yang lengkap membuat kami merasa diperhatikan dan dibantu dengan baik,” ujarnya.
Program layanan kesehatan ini menunjukkan komitmen Lapas Kotabaru dalam menjaga hak-hak Warga Binaan sekaligus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu pelayanan publik. Dengan langkah ini, Lapas Kotabaru memastikan terciptanya lingkungan yang sehat, kondusif, dan mendukung proses pembinaan secara optimal.
Langkah ini sejalan dengan tata nilai PRIMA Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan serta menguatkan semangat slogan Lapas Kotabaru, “PRIMA Melayani”, dalam memberikan pelayanan yang Profesional, Responsif, dan Akuntabel kepada seluruh Warga Binaan.
