MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembinaan kemandirian melalui kegiatan budidaya sayuran. Pada Jumat (14/11/2025), Lapas Kotabaru melaksanakan panen kangkung sebanyak 22 kilogram dari lahan pertanian yang dikelola Warga Binaan secara mandiri. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa program pembinaan produktif tetap berjalan meski lahan yang tersedia terbatas.
Meski berada di area terbatas, Lapas Kotabaru berhasil memaksimalkan lahan untuk menanam kangkung, memadukan pembinaan kemandirian dengan optimalisasi ruang yang ada. Hasil panen yang baik menunjukkan kreativitas dan dedikasi Warga Binaan dalam mengelola setiap tahap budidaya, mulai dari penyemaian hingga pemeliharaan harian.
Kalapas Kotabaru, Doni Handriansyah, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan program ini.
“Kegiatan pertanian ini tidak hanya memberikan hasil nyata berupa panen sebanyak 22 kilogram kangkung, tetapi juga membekali Warga Binaan dengan keterampilan yang berguna untuk masa depan. Meskipun lahannya terbatas, mereka tetap produktif dan menunjukkan semangat tinggi dalam setiap kegiatan pembinaan,” ujarnya.
Salah satu Warga Binaan, H, yang terlibat dalam kegiatan pertanian menyampaikan rasa bangganya dapat berkontribusi dalam panen tersebut. “Meskipun lahannya terbatas, kami tetap berusaha merawat tanaman sebaik mungkin. Rasanya senang ketika bisa melihat hasil kerja kami tumbuh dan dipanen. Ini jadi motivasi untuk belajar dan berubah,” ujarnya.
Kegiatan ini juga sejalan dengan implementasi Astacita Presiden serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada aspek ketahanan pangan. Program ini mendorong Lapas untuk mengembangkan pembinaan kemandirian berbasis produktivitas, optimalisasi lahan, dan pemberdayaan ekonomi Warga Binaan melalui kegiatan pertanian, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata terhadap kebutuhan pangan di lingkungan Lapas sekaligus membekali Warga Binaan dengan keterampilan praktis.
