MediaJawa – Jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan menunjukkan komitmen kuat dalam pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui kegiatan penebaran 7.000 benih ikan lele dan penanaman 50 bibit kembang kol di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Acara penebaran benih dan penanaman bibit ini dilaksanakan pada Rabu, (19/11).
Kegiatan pengembangan ketahanan pangan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Selatan, Mulyadi, yang secara simbolis melakukan penanaman 50 bibit kembang kol di area pertanian SAE. Sementara itu, kegiatan penebaran 7.000 benih ikan lele dilakukan bersama-sama oleh para pimpinan yang hadir.
Seluruh jajaran Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka UPT) se-Banjar Raya, termasuk Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin dan Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura, Evi Loliancy, turut mendampingi Kakanwil. Kehadiran para pimpinan ini menandakan sinergi antar-UPT dalam memastikan program pembinaan berjalan efektif dan menghasilkan bekal keterampilan yang berguna bagi Warga Binaan di sektor perikanan dan pertanian.
Kepala Lapas Perempuan Martapura, Evi Loliancy, menyampaikan optimismenya terhadap program ganda ini. "Kami berharap dengan adanya penebaran benih lele dan penanaman bibit kol ini, program pembinaan di Lapas Banjarmasin semakin maksimal. Ini adalah wujud nyata sinergi antar UPT se-Banjar Raya untuk memberikan keterampilan yang dapat digunakan Warga Binaan setelah bebas, sehingga mereka bisa menjadi pribadi yang produktif dan tidak kembali melakukan tindak pidana," ujar Evi Loliancy.
