MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru kembali memanen hasil budidaya sayuran hidroponik berupa pakcoy pada Selasa (18/11). Panen berkelanjutan ini menghasilkan 30 ikat pakcoy segar, yang dibudidayakan melalui kolaborasi antara petugas dan Warga Binaan dalam program pembinaan kemandirian.
Budidaya hidroponik tersebut menjadi salah satu langkah nyata Lapas Kotabaru dalam meningkatkan keterampilan Warga Binaan sekaligus menjaga produktivitas pertanian secara kontinyu. Panen rutin dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat terhadap produk sayuran segar berkualitas.
Salah satu Warga Binaan berinisial I menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian hari ini. “Kami senang karena hasil tanaman kami bisa diterima masyarakat. Lebih bangga lagi ketika pakcoy dari Lapas Kotabaru laku keras di pasaran,” ujarnya dengan antusias.
Hasil panen ini kembali dipasarkan melalui minimarket Winmart, yang menjadi mitra distribusi utama produk hasil pembinaan. Antusiasme konsumen dalam membeli pakcoy tersebut menunjukkan bahwa hasil pertanian Lapas memiliki kualitas yang mampu bersaing dengan produk komersial lainnya.
Kepala Lapas Kotabaru Doni Handriansyah memberikan apresiasi atas upaya dan kerja sama yang berjalan baik antara petugas dan Warga Binaan. “Program pertanian hidroponik ini tidak hanya meningkatkan keterampilan, tetapi juga mendukung ketahanan pangan dan memberi manfaat ekonomi. Ini sejalan dengan 13 Program Akselerasi Menteri IMIPAS, khususnya dalam memperkuat kemandirian dan produktivitas di lingkungan pemasyarakatan,” ungkapnya.
Melalui pembinaan yang berkelanjutan dan produktif, Lapas Kotabaru berharap kegiatan pertanian hidroponik dapat terus berkembang, sehingga Warga Binaan memperoleh bekal keterampilan yang berguna sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam pemenuhan kebutuhan pasar di masyarakat.




