MediaJawa – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rantau kembali melaksanakan kegiatan rehabilitasi bagi warga binaan pada Selasa (04/11) bertempat di Aula Rutan Rantau. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Rehabilitasi Rutan Rantau sebagai bagian dari program pembinaan kepribadian yang bertujuan membantu warga binaan mencapai pemulihan diri, baik secara fisik maupun mental. Sebanyak 20 orang warga binaan terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan ini, para peserta mengikuti sesi konseling, diskusi kelompok, dan pembinaan motivasi yang dipandu langsung oleh Tim Rehabilitasi Rutan Rantau. Materi yang diberikan berfokus pada pengendalian diri, peningkatan kesadaran akan nilai-nilai positif, serta penguatan semangat untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat dan keakraban, dengan partisipasi aktif dari seluruh peserta yang tampak antusias mengikuti setiap sesi.
Kepala Rutan Rantau, Renaldi Hutagalung, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan rehabilitasi ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Pemasyarakatan untuk memberikan pembinaan menyeluruh kepada warga binaan. “Kami ingin agar program rehabilitasi ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi benar-benar memberikan dampak positif bagi warga binaan. Tujuannya agar mereka siap kembali ke masyarakat dengan pola pikir dan perilaku yang lebih sehat serta produktif,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tim Rehabilitasi Rutan Rantau yang diwakili oleh Lala menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya mendukung transformasi Pemasyarakatan yang berdampak. “Melalui program rehabilitasi ini, kami berupaya membantu warga binaan memulihkan diri secara mental dan emosional. Kami berharap mereka mampu mengendalikan kebiasaan buruk, menumbuhkan motivasi, serta memiliki kesiapan untuk kembali beradaptasi di lingkungan sosial,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu warga binaan peserta rehabilitasi mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan tersebut. “Kegiatan ini membuat kami lebih memahami pentingnya perubahan dari dalam diri. Kami belajar cara mengontrol emosi dan menata ulang pola pikir agar bisa hidup lebih baik ke depannya,” ungkapnya dengan penuh harap. Ia juga menambahkan bahwa pendekatan yang diberikan oleh tim rehabilitasi terasa hangat dan membangun kepercayaan diri warga binaan untuk terus berproses menuju perubahan positif.
Melalui kegiatan rehabilitasi yang diikuti oleh 20 warga binaan ini, Rutan Kelas IIB Rantau terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pembinaan yang manusiawi, produktif, dan berdampak. Dengan sinergi antara petugas, tim rehabilitasi, dan warga binaan, Rutan Rantau berupaya menjadikan proses pemasyarakatan bukan hanya sekadar menjalani masa hukuman, tetapi juga kesempatan untuk memperbaiki diri dan membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan.
