MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan melalui program pembinaan kemandirian berbasis pertanian. Pada Sabtu, (29/11), jajaran Seksi Kegiatan Kerja, peserta magang, dan Warga Binaan melaksanakan panen kacang panjang dari lahan pertanian Lapas. Panen kali ini menghasilkan 30 kilogram kacang panjang segar yang siap dimanfaatkan untuk kebutuhan internal.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembinaan keterampilan, tetapi juga merupakan bagian dari kontribusi Lapas Kotabaru dalam memperkuat ketahanan pangan, sejalan dengan Astacita Presiden yang menitikberatkan pada kemandirian pangan nasional. Selain itu, kegiatan ini mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, terutama pada bidang pembinaan kerja produktif dan pemanfaatan lahan secara optimal.
Kalapas Kotabaru, Doni Handriansyah, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama petugas, peserta magang, dan Warga Binaan.
“Panen kacang panjang ini merupakan bukti nyata bahwa program pembinaan kemandirian berjalan efektif. Selain memberikan keterampilan bagi Warga Binaan, kegiatan ini juga mendukung ketahanan pangan sesuai arahan Astacita Presiden dan mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” ujar Doni.
Salah seorang Warga Binaan, S, yang terlibat langsung dalam panen, menambahkan:
“Melalui kegiatan ini, saya belajar cara bercocok tanam dan merawat tanaman dengan benar. Rasanya senang bisa ikut berkontribusi untuk kebutuhan Lapas sekaligus mendapatkan keterampilan yang bisa saya gunakan nanti setelah bebas,” ujar S.
Panen dilakukan oleh Warga Binaan yang telah mendapatkan pendampingan teknis dari petugas. Kegiatan ini tidak hanya memberi manfaat pada ketahanan pangan internal Lapas, tetapi juga menegaskan komitmen Lapas Kotabaru dalam menghadirkan program pembinaan kemandirian yang produktif, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi Warga Binaan sebagai bekal untuk kembali ke masyarakat.
