MediaJawa — Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembinaan berkelanjutan melalui penguatan program Rehabilitasi Pemasyarakatan di Rutan Kelas IIB Barabai, Senin (24/11). Kegiatan ini diikuti 100 warga binaan dan berlangsung di Aula Rutan Barabai dari pukul 09.00 hingga 15.00 WITA.
Pelaksanaan kegiatan dipimpin langsung oleh Kasi Binadik Lapas Narkotika Karang Intan, Rahmad Pijati, bersama Tim Rehabilitasi Pemasyarakatan Lapas Karang Intan, serta didukung petugas Rutan Barabai. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memperluas layanan rehabilitasi dan memperkuat pemahaman warga binaan mengenai pemulihan adiksi.
Tim memberikan materi terkait pelaksanaan Morning Meeting — metode pembiasaan positif dalam program rehabilitasi. Selain itu, digelar pula Seminar Umum tentang Pemulihan Adiksi yang membahas proses penyadaran diri, pengelolaan perilaku, hingga penguatan tekad untuk hidup sehat tanpa ketergantungan.
Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan kondusif, dengan antusiasme tinggi dari warga binaan yang aktif berdiskusi dan menyampaikan pengalaman pribadi.
Kalapas Narkotika Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini dan menegaskan pentingnya sinergi dalam pembinaan.
“Rehabilitasi bukan sekadar program, tetapi proses penyadaran. Kami ingin warga binaan benar-benar memahami bahwa mereka masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki hidup. Melalui kegiatan seperti ini, kami berupaya memastikan pembinaan berjalan menyentuh aspek mental, emosional, dan sosial mereka,” ujarnya.
Usai penyampaian Kalapas, Kasi Binadik Lapas Karang Intan, Rahmad Pijati, turut memberikan pernyataannya.
“Kami berupaya memberikan materi yang relevan dan mudah dipahami agar warga binaan mampu mengenali dirinya, memahami pola adiksi, serta memiliki strategi untuk pulih. Harapan kami, pengetahuan yang diberikan hari ini dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik selama menjalani pidana maupun setelah bebas nanti,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa program rehabilitasi tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pembiasaan positif yang dilakukan secara konsisten.
“Melalui Morning Meeting, warga binaan dilatih untuk terbuka, saling mendukung, dan membangun komitmen pribadi. Ini adalah fondasi penting bagi proses pemulihan,” tambah Rahmad.
Melalui kegiatan ini, Lapas Narkotika Karang Intan berharap penguatan rehabilitasi dapat memberikan dampak nyata bagi warga binaan serta membantu mereka menata kembali masa depan dengan lebih baik.




