Iklan 1060x90

Pupuk Organik Berkualitas: Kompos Sekam LPP Martapura Kaya Nutrisi, Bermanfaat Suburkan dan Perbaiki Kondisi Tanah

Hadi A.
Kamis, November 20, 2025 WIB Last Updated 2025-11-20T10:56:49Z

MediaJawa – Satu lagi wujud keberhasilan pembinaan kemandirian di Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura ditunjukkan dari berhasilnya pembuatan pupuk kompos sekam yang berasal dari tumbuhan dan bahan organik sisa limbah rumah tangga. Sebanyak 25 kilogram kompos sekam berhasil dipanen pada Rabu (19/11) yang dilaksanakan oleh Jajaran Seksi Kegiatan Kerja bersama sembilan orang warga binaan pekerja yang terlibat langsung dari awal proses pembuatan. 

Kompos sekam adalah jenis pupuk organik yang terbuat dari percampuran dari limbah dapur, dedaunan, gabah yang difermentasi dan mengalami pelapukan. Pupuk ini bermanfaat untuk menyuburkan dan memperbaiki kondisi fisik tanah karena kaya akan nutrisi esensial, serta tidak merusak tanah karena tidak mengandung bahan kimia buatan. 

Kalapas, Evi Loliancy mengungkapkan bahwa keberhasilan produksi kompos sekam ini merupakan output dari Pelatihan yang sebelumnya dilaksanakan dibulan Oktober lalu bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan. 

“Dengan berhasilnya pembuatan kompos sekam ini, artinya menjadi salah satu indikator keberhasilan dari pelatihan yang sebelumnya kita laksanakan. Pembuatan kompos sekam ini juga menjadi wadah untuk pemanfaatan limbah rumah tangga khususnya dari dapur Lapas sehingga dapat mengurai pengelolaan sampah di Lapas” pungkas Evi.

Selain itu juga, Evi berharap untuk produksi kompos sekam ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. Hal tersebut sejalan dengan program ketahanan pangan yang berjalan di Lapas, sehingga pemanfaatan kompos sekam ini sebagai wujud dukungan pada program akselerasi Ketahanan Pangan di Lapas.

Sejalan dengan Kalapas, Kasi Giatja, Rose Mery Kusuma Dewi juga menyampaikan bahwa siap melaksanakan arahan Kalapas untuk berlanjut memproduksi kompos sekam.

“Kedepannya kita akan menambah jumlah media tempat fermentasi agar bisa memproduksi kompos dalam jumlah yang lebih banyak karena lahan dan populasi tanaman yang dikelola juga semakin bertambah” pungkasnya.


Salah satu warga binaan pekerja NS (38) yang terlibat langsung dalam proses pembuatan kompos merasa berbangga saat kompos olahannya berhasil diolah.

“Saya senang sekali bisa dilibatkan dalam pembinaan pembuatan kompos ini, yang awalnya saya tidak tau sama sekali tentang kompos tapi setelah mengikuti pelatihan lalu praktek dan ternyata berhasil menjadi motivasi tersendiri untuk terus mengembangkan diri mengikuti kegiatan disini (Kegiatan Kerja) “ ucapnya.

Kedepannya Seksi Kegiatan Kerja akan menambah jumlah warga binaan yang terlibat sehingga akan meningkatkan jumlah hasil produksi pupuk kompos sekam.
Komentar

Tampilkan

  • Pupuk Organik Berkualitas: Kompos Sekam LPP Martapura Kaya Nutrisi, Bermanfaat Suburkan dan Perbaiki Kondisi Tanah
  • 0

Berita Terkini

Iklan