MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Martapura menggelar Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-80 yang jatuh pada hari (10/11). Upacara Hari Pahlawan tidak hanya diikuti oleh seluruh Pejabat Struktural dan petugas, tetapi juga melibatkan perwakilan Warga Binaan Pemasyarakatan sebagai bentuk penanaman nilai-nilai nasionalisme.
Upacara Hari Pahlawan dipimpin langsung oleh Kepala LPP Kelas IIA Martapura, Evi Loliancy, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam kesempatan ini, Kalapas membacakan amanat dari Menteri Sosial Republik Indonesia. Mengusung tema nasional, "Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan", Evi Loliancy menekankan pentingnya meneladani semangat tanpa pamrih para pahlawan dalam konteks kehidupan saat ini.
"Para Warga Binaan dan seluruh Petugas sekalian, perjuangan pahlawan kita kini harus kita lanjutkan dengan semangat yang berbeda. Bukan lagi melawan penjajah, tetapi melawan kebodohan, kemiskinan, serta segala bentuk tindakan yang merugikan bangsa dan negara," ujar Kalapas.
Beliau menambahkan bahwa bagi WBP, makna kepahlawanan dapat diwujudkan melalui perubahan diri, mengikuti program pembinaan dengan sungguh-sungguh, serta bertekad untuk menjadi individu yang lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat setelah bebas nanti.
Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik, Devi Favouria Jayanti, menjelaskan bahwa keikutsertaan perwakilan WBP dalam barisan upacara merupakan bagian dari upaya pembinaan mental dan spiritual untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menghargai jasa para pejuang.
"Keterlibatan WBP dalam apel ini adalah bukti bahwa semangat kebangsaan tidak mengenal batas. Mereka adalah bagian dari bangsa ini yang sedang menjalani proses pembinaan, dan kami berharap nilai-nilai kepahlawanan dapat menjadi motivasi kuat untuk memulai hidup baru yang lebih baik," jelas Kasi Binadik LPP Martapura.
Rangkaian acara ditutup dengan pembacaan pesan-pesan pahlawan dan doa bersama, memohon agar seluruh rakyat Indonesia, diberikan kekuatan untuk meneruskan cita-cita mulia para pendahulu bangsa.




