MediaJawa – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru melaksanakan perawatan rutin ikan lele di kolam budidaya Lapas, Selasa, (11/11), sebagai bagian dari program pembinaan produktif yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan kemandirian Warga Binaan.
Dalam kegiatan perawatan rutin, Warga Binaan melakukan sejumlah tahapan penting, antara lain pemberian pakan secara teratur, penyortiran ikan berdasarkan ukuran, pengecekan kualitas air, dan pembersihan kolam. Kegiatan ini tidak hanya menekankan keterampilan teknis dalam budidaya ikan air tawar, tetapi juga menumbuhkan disiplin, tanggung jawab, dan pemahaman manajemen produksi yang baik.
Kalapas Kotabaru, Doni Handriansyah, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pembinaan produktif. “Melalui budidaya ikan lele, Warga Binaan belajar mengelola usaha secara profesional, menjaga kualitas hasil, dan memperoleh pengalaman yang bermanfaat bagi kemandirian ekonomi mereka di masa depan,” ujar Doni.
Kegiatan budidaya ini juga melibatkan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang secara periodik memberikan benih lele dan memberikan pelatihan teknis kepada petugas Lapas Kotabaru, sehingga memastikan kegiatan budidaya berjalan sesuai standar teknis dan berkelanjutan.
Selain keterampilan teknis, kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan memungkinkan Warga Binaan memperoleh premi hasil produksi, sebagai penghargaan atas partisipasi dan kerja keras mereka.
Program perawatan ikan lele ini menjadi salah satu wujud nyata pembinaan produktif di Lapas Kotabaru, sejalan dengan upaya pemerintah melalui 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, dalam mendukung ketahanan pangan.




