MediaJawa – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Rantau terus memperkuat pembinaan kemandirian melalui pendayagunaan warga binaan dalam produksi Kripik Singkong RURA, salah satu produk unggulan UMKM Pemasyarakatan. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (15/11) ini menjadi bagian dari langkah nyata Rutan Rantau dalam mendukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada peningkatan produktivitas dan pemberdayaan warga binaan.
Kepala Rutan Rantau, Renaldi Hutagalung, menyampaikan bahwa pembinaan berbasis produktivitas ini merupakan wujud komitmen jajaran Rutan Rantau dalam menghadirkan pembinaan yang lebih maju dan adaptif. “Melalui produksi Kripik Singkong RURA, kami berupaya memberikan bekal keterampilan yang bernilai ekonomi bagi warga binaan. Ini sejalan dengan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang menekankan peningkatan kualitas pembinaan dan kemandirian,” ujarnya.
Kasubsi Pelayanan Tahanan, Warliani, juga menjelaskan bahwa kegiatan produksi berjalan secara terstruktur dan melibatkan warga binaan secara penuh. “Mulai dari persiapan bahan, proses pengolahan, hingga pengemasan, semuanya dilakukan oleh warga binaan dengan pengawasan petugas. Kegiatan ini membentuk keterampilan teknis sekaligus meningkatkan kedisiplinan dan rasa tanggung jawab,” jelasnya.
Salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan mengungkapkan rasa bangganya dapat terlibat langsung dalam produksi tersebut. “Saya merasa lebih percaya diri karena mendapatkan ilmu dan keterampilan baru. Semoga setelah bebas nanti saya bisa memanfaatkannya untuk usaha sendiri,” tuturnya.
Ke depan, Rutan Rantau menargetkan pengembangan inovasi rasa serta peningkatan kualitas kemasan Kripik Singkong RURA, sehingga mampu bersaing sebagai produk UMKM lokal. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan untuk mendukung akselerasi pembinaan yang produktif, inklusif, dan berorientasi pada kemandirian warga binaan.




