MediaJawa — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru melaksanakan pemeriksaan kesehatan awal bagi Warga Binaan yang baru masuk pada Rabu (3/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari deteksi dini untuk memastikan kondisi kesehatan Warga Binaan sejak hari pertama, sekaligus bentuk pelaksanaan fungsi perawatan, yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan sebagai salah satu dari enam fungsi utama pemasyarakatan.
Pemeriksaan mencakup pengecekan fisik, tekanan darah, kondisi umum, serta identifikasi penyakit menular yang berpotensi mengganggu keamanan dan kebersihan lingkungan Lapas. Langkah ini menjadi penting untuk menentukan penanganan medis awal dan memastikan Warga Binaan siap mengikuti proses pembinaan.
Kepala Subseksi (Kasubsi) Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), Aditya Rosyalena, menekankan bahwa pemeriksaan awal merupakan prosedur krusial dalam pelayanan perawatan. “Pemeriksaan kesehatan ini adalah bagian dari deteksi dini yang wajib dilakukan. Kami ingin memastikan bahwa setiap Warga Binaan berada dalam kondisi yang terpantau sejak awal, sehingga potensi gangguan kesehatan dapat dicegah dan ditindaklanjuti dengan cepat,” ujarnya.
Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Kotabaru, Doni Handriansyah, turut menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pelaksanaan amanat undang-undang. “Fungsi perawatan adalah kewajiban yang harus kami penuhi sesuai Undang-Undang Pemasyarakatan. Pemeriksaan kesehatan awal memastikan Warga Binaan mendapatkan hak layanan kesehatan sejak mereka pertama kali masuk, sekaligus mendukung terciptanya lingkungan pembinaan yang aman dan manusiawi,” ungkapnya.
Melalui kegiatan pemeriksaan kesehatan awal ini, Lapas Kotabaru terus menjaga komitmen dalam memberikan layanan perawatan yang PRIMA (profesional, responsif, Integritas, Modern, dan Akuntabel) serta menjunjung nilai kemanusiaan bagi seluruh Warga Binaan.
