MediaJawa — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru kembali melaksanakan kegiatan produksi telur asin pada Rabu (3/12) sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan. Program ini menjadi salah satu aktivitas produktif yang terus dijalankan untuk menumbuhkan keterampilan, kedisiplinan, serta etos kerja, sekaligus memperkuat identitas produk unggulan.
Proses produksi dilakukan secara terstruktur dengan melibatkan Warga Binaan yang telah mendapatkan pelatihan. Tahapan dimulai dari pemilahan dan pencucian telur, pembuatan campuran garam dan adonan pendukung, hingga proses perendaman yang dilakukan dalam durasi tertentu untuk mendapatkan rasa dan kualitas yang konsisten. Ketelitian dan kebersihan menjadi standar utama dalam setiap prosesnya.
Setelah masa pengasinan selesai, telur direbus hingga mencapai tingkat kematangan yang sesuai. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan di bawah supervisi petugas untuk memastikan kualitas produk tetap terjaga dan sesuai standar Telur Asin La-New City, yang telah menjadi identitas olahan khas Warga Binaan Lapas Kotabaru.
Kalapas Kotabaru, Doni Handriansyah, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki dampak positif yang besar bagi pembinaan. “Kami tidak hanya mengajarkan keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab, kedisiplinan, dan etos kerja. Kegiatan seperti ini menjadi sarana penting untuk mempersiapkan Warga Binaan agar lebih siap dan mandiri saat kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Salah satu Warga Binaan yang terlibat, B, juga menyampaikan pandangannya. “Kami senang bisa ikut membuat telur asin. Selain menambah pengalaman, kegiatan ini membuat kami merasa lebih produktif. Ada rasa bangga ketika melihat hasil kerja kami dihargai,” ungkapnya.
Selain memberikan sarana pembinaan, produksi telur asin turut berkontribusi terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Produk yang dihasilkan memiliki nilai jual, sementara Warga Binaan yang bekerja mendapat premi sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.
Melalui keberlanjutan program ini, Lapas Kotabaru berharap dapat menciptakan lingkungan Pemasyarakatan yang produktif dan bermanfaat. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari implementasi program kemandirian yang mendukung ekonomi kreatif Pemasyarakatan serta selaras dengan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dengan semangat PRIMA sebagai fondasinya.




