MediaJawa – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Yugo Indra Wicaksi, hadir sebagai narasumber dalam Podcast Komunikasi Langsung (Kokakola) yang digelar Komite Intelijen Daerah (Kominda) Provinsi Kalimantan Selatan, Jum’at(5/11). Podcast bertema “Langkah dan Upaya Memutus Siklus Kejahatan Narkoba di Lembaga Pemasyarakatan” tersebut berlangsung di Surya Coffee & Eatery, Banjarbaru, dan dipandu oleh Rini Dwi Masmuda sebagai host.
Kegiatan menghadirkan tiga narasumber dari lintas bidang, yakni Yugo Indra Wicaksi selaku Kalapas Narkotika Karang Intan, Alfianoor Ansyarullan Naim, S.Th.I., M.IP, Tim P4GN Subbid Ekososbud dan Keagamaan Badan Kesbangpol Provinsi Kalsel, serta Muhammad Edo Barunas, Ketua Komisariat Insan Cita HMI Cabang Banjarbaru.
Dalam pemaparannya, Kalapas Karang Intan menegaskan bahwa upaya memutus siklus kejahatan narkoba di lapas membutuhkan strategi menyeluruh dan berkesinambungan. “Kami memperkuat deteksi dini, meningkatkan kualitas intelijen pemasyarakatan, serta mengoptimalkan razia rutin dan insidentil. Namun, yang tidak kalah penting adalah pembinaan yang efektif untuk mengubah karakter dan perilaku Warga Binaan,” jelasnya.
Di sela kegiatan, Kalapas turut memperkenalkan Teh Mint Laskarin—produk olahan Warga Binaan sekaligus branding resmi Lapas Narkotika Karang Intan—sebagai salah satu bukti nyata keberhasilan pembinaan kemandirian. Produk ini mendapat perhatian peserta karena menjadi representasi inovasi positif yang lahir dari proses rehabilitatif dan produktif di dalam lapas.
Narasumber kedua, Alfianoor, menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, hingga instansi pemasyarakatan dalam memperkuat program P4GN. Sementara itu, Edo Barunas menegaskan bahwa generasi muda harus semakin aktif dalam gerakan anti-narkoba demi menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkotika.
Podcast yang dipandu secara interaktif oleh Rini Dwi Masmuda berlangsung dinamis, menghadirkan diskusi mendalam serta respons positif dari para peserta. Selain memberikan pemahaman menyeluruh tentang strategi pemberantasan narkoba, kegiatan ini turut memperkuat kolaborasi lintas sektor di Kalimantan Selatan.
Melalui partisipasi dalam forum dan dialog publik seperti ini, Lapas Narkotika Karang Intan semakin menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba sekaligus membina Warga Binaan menuju perubahan perilaku yang lebih baik. (rhs)
