MediaJawa – Setelah menjalani kurang lebih lima bulan masa kerja, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan menerima pengarahan langsung dari Kepala Lapas, Yugo Indra Wicaksi bersama Kasubag TU kuderi, Sabtu (8/12). Briefing yang dilaksanakan di Ruangan Kalapas tersebut menjadi momen evaluasi sekaligus penguatan nilai-nilai integritas, disiplin, dan profesionalisme bagi CPNS dalam menjalankan tugas sebagai insan pemasyarakatan.
Dalam arahannya, Kalapas menegaskan bahwa pengalaman lima bulan bekerja di lingkungan pemasyarakatan seharusnya telah memberikan gambaran nyata tentang dinamika tugas, tanggung jawab, serta tantangan yang dihadapi sehari-hari. Oleh karena itu, ia menekankan bahwa integritas harus terus dijaga dan ditingkatkan sebagai fondasi utama dalam melaksanakan tugas.
“Setelah lima bulan kalian bertugas, tentu sudah mulai merasakan langsung dinamika di lapas. Justru di tahap ini integritas benar-benar diuji. Menjadi insan pemasyarakatan tidak hanya tentang menjalankan tugas administratif, tetapi juga tentang sikap dan karakter. Integritas adalah harga mati. Sekali kalian menyimpang, maka kepercayaan publik dan marwah institusi yang dipertaruhkan,” tegas Yugo Indra Wicaksi di hadapan para CPNS.
Lebih lanjut, Kalapas juga mengingatkan pentingnya loyalitas terhadap negara dan institusi, kedisiplinan dalam bekerja, serta kemampuan untuk bekerja sama dalam tim. Menurutnya, CPNS dituntut untuk adaptif, responsif, dan terus meningkatkan kompetensi seiring bertambahnya pengalaman kerja.
Salah satu CPNS menyampaikan bahwa pengarahan tersebut menjadi refleksi penting atas pelaksanaan tugas selama lima bulan terakhir. Ia mengaku mendapatkan motivasi dan penguatan moral untuk terus bersikap jujur, bertanggung jawab, dan profesional dalam setiap amanah yang diemban.
Melalui kegiatan briefing ini, Kalapas Narkotika Karang Intan berharap CPNS mampu membangun karakter yang semakin matang, berintegritas tinggi, dan memiliki komitmen kuat dalam mendukung terwujudnya penyelenggaraan pemasyarakatan yang bersih, akuntabel, serta berorientasi pada keberhasilan pembinaan dan reintegrasi sosial.
