MediaJawa – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kotabaru melaksanakan panen sayuran selada sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian Warga Binaan, Selasa (23/12). Kegiatan ini sejalan dengan implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya pada penguatan pembinaan produktif dan pemberdayaan hasil kerja Warga Binaan.
Panen kali ini menghasilkan selada seberat 5 kilogram sebanyak 30 pcs. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pertanian berkelanjutan yang dikelola Seksi Giatja Lapas Kotabaru dengan melibatkan Warga Binaan secara aktif, mulai dari proses tanam hingga panen.
Secara akumulatif, selama bulan Desember 2025, total hasil panen selada mencapai 32 kilogram sebanyak 192 pcs. Hasil ini tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan konsumsi internal Warga Binaan, tetapi juga dipasarkan melalui kerja sama dengan pihak luar sebagai bentuk dukungan terhadap program kemandirian.
Kepala Lapas (Kalapas) Kotabaru, Doni Handriansyah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pelaksanaan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. “Program pertanian ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan di dalam lapas, tetapi juga membekali Warga Binaan dengan keterampilan kerja yang produktif dan bernilai ekonomi, sesuai arah kebijakan pembinaan pemasyarakatan,” tuturnya.
Kerja sama dengan Minimarket Winmart juga menjadi bagian dari implementasi program akselerasi tersebut, khususnya pada perluasan jejaring kemitraan. Salah satu karyawan Winmart menyampaikan apresiasinya terhadap kualitas hasil panen. “Selada dari Lapas Kotabaru segar, bersih, dan layak jual. Kualitasnya sangat baik dan sesuai standar minimarket kami,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan terus berkelanjutan sebagai bentuk sinergi pembinaan, ketahanan pangan, dan dukungan terhadap 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
