MediaJawa — Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai terus mengoptimalkan pemanfaatan area kebun Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) melalui kegiatan perawatan tanaman secara rutin. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa, 30 Desember 2025, sebagai bagian dari program pembinaan kemandirian warga binaan sekaligus mendukung upaya ketahanan pangan di lingkungan lapas.
Perawatan kebun SAE meliputi pembersihan gulma, penggemburan tanah, penyiraman tanaman, hingga pemupukan secara berkala. Warga binaan dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan perawatan dengan pendampingan petugas, sehingga mereka memperoleh pengetahuan serta keterampilan dasar di bidang pertanian yang dapat menjadi bekal setelah menjalani masa pidana.
Kepala Lapas Kelas IIB Amuntai, Gusti Iskandarsyah, menyampaikan bahwa kebun SAE tidak hanya berfungsi sebagai sarana produksi, tetapi juga sebagai sarana pembinaan dan edukasi bagi warga binaan. Melalui kegiatan perawatan kebun ini, diharapkan dapat menumbuhkan nilai kedisiplinan, tanggung jawab, serta semangat kerja sebagai bekal dalam proses reintegrasi sosial.
Selain perawatan tanaman, petugas juga melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi kebun guna memastikan pertumbuhan tanaman berjalan optimal. Langkah ini dilakukan agar hasil kebun SAE dapat memberikan manfaat nyata, baik untuk mendukung kebutuhan internal lapas maupun sebagai sarana pembelajaran berkelanjutan bagi warga binaan.
Dengan perawatan area kebun SAE yang terencana dan berkesinambungan, Lapas Kelas IIB Amuntai berkomitmen menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif, berdaya guna, serta mendukung program ketahanan pangan dan pemberdayaan warga binaan secara berkelanjutan.
