MediaJawa – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan menggelar acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Amuntai dari Yosef Leonard Sihombing kepada Gusti Iskandarsyah. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Selatan, Mulyadi, dan berlangsung khidmat serta penuh kebersamaan.
Acara sertijab dihadiri oleh jajaran pejabat Kanwil Ditjenpas Kalsel, pejabat struktural Lapas Amuntai, serta seluruh pegawai. Dalam sambutannya, Ka Kanwil Ditjenpas Kalsel Mulyadi menekankan pentingnya kesinambungan kepemimpinan serta menjaga integritas, profesionalisme, dan komitmen dalam menjalankan tugas pemasyarakatan.
Yosef Leonard Sihombing dalam kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Lapas Amuntai atas dukungan dan kerja sama selama masa kepemimpinannya. Ia mengapresiasi dedikasi pegawai dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta melaksanakan program pembinaan warga binaan. Yosef berharap berbagai capaian dan inovasi yang telah dirintis dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan oleh pimpinan yang baru.
Sementara itu, Kalapas Amuntai yang baru, Gusti Iskandarsyah, menyatakan kesiapan dan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan dengan baik. Ia juga mengajak seluruh jajaran untuk terus memperkuat sinergi, meningkatkan kinerja, serta memberikan pelayanan terbaik dalam pelaksanaan tugas pemasyarakatan.
Acara sertijab diakhiri dengan doa bersama sebagai bentuk rasa syukur sekaligus harapan bagi kedua pejabat. Doa dipanjatkan agar Yosef Leonard Sihombing senantiasa diberikan kesehatan, kelancaran, dan kesuksesan dalam menjalankan amanah di tempat tugas yang baru. Sementara bagi Gusti Iskandarsyah, diharapkan mampu memimpin Lapas Amuntai dengan amanah, bijaksana, serta membawa Lapas Amuntai semakin maju, profesional, dan berintegritas.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan estafet kepemimpinan di Lapas Kelas IIB Amuntai dapat berjalan optimal guna mendukung terwujudnya sistem pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada pembinaan.




