MediaJawa – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palu Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah bekerja sama dengan Gerja Protestan Indonesia Donggala (GPID) gelar pembinaan kerohanian dan ibadah bersama bagi warga binaan yang beragama Kristen, Selasa (3/9).
Kepala Rutan Palu, Yansen, menuturkan bahwa pembinaan kerohanian merupakan upaya kami yang bertujuan untuk membentuk kepribadian dan karakter warga binaan mejadi lebih baik. “Semoga ketika nantinya mereka selesai menjalani masa pembinaan dapat menjadi orang-orang yang beriman sehingga diterima dengan baik dan membawa dampak positif bagi kehidupan bermasyarakat,” harap Yansen.
Bertempat di Gereja Oikumene Jemaat Agape Rutan Maesa Palu, warga binaan kristiani Rutan Palu mengikuti pembinaan kerohanian dan ibadah bersama yang dipimpin oleh Pendeta, Santje Alouw dari GPID. Kegiatan pembinaan ini turut diawasi oleh anggota jaga yang bertugas.
Hal senada disampaikan Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar. “Program pembinaan kerohanian bisa mengubah mindset dan mewujudkan revolusi mental warga binaan kearah yang lebih baik,” ucap Hermansyah Siregar.
"Kami berharap melalui pembinaan kerohanian dan ilmu yang didapat benar-benar diserap dan diimplementasikan oleh warga binaan. Sesuatu yang baik harus diteruskan dan ditingkatkan, sedangkan sesuatu yang buruk harus dihentikan dan diperbaiki," pungkas Hermansyah.
- Rutan Palu