MediaJawa — Komitmen dalam meciptakan warga binaan yang mandiri dan produktif kembali ditunjukkan oleh Lapas Kelas IIA Banjarmasin. Melalui kegiatan pembinaan kemandirian, jajaran petugas Lapas bersama warga binaan melakukan penebaran sebanyak 2.000 bibit ikan lele ke kolam budidaya yang ada di dalam area Lapas, Rabu pagi (21/5).
Penebaran bibit ikan dilakukan langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, bersama Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja), Hazairin, dan perwakilan warga binaan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasubag Tata Usaha Hutan Triwibowo, Kasubsi Sarana Kerja Suratno, Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat) M. Junaidi, serta staf Seksi Giatja.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembinaan kerja yang bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan bernilai ekonomis, khususnya di bidang budidaya ikan, yang berpotensi menjadi sumber penghasilan saat mereka kembali ke masyarakat.
Kalapas Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menegaskan bahwa pembinaan seperti ini sangat penting untuk memberikan harapan dan bekal konkret kepada warga binaan.
“Dengan budidaya ikan ini, warga binaan belajar bekerja, bertanggung jawab, dan mengelola hasil. Ini bisa menjadi jalan mereka untuk membangun kehidupan yang lebih baik ketika bebas nanti,” ujar Kalapas.
Sementara itu, Kasi Giatja Hazairin menjelaskan bahwa program ini juga menjadi media pembelajaran manajemen dan kerja tim, karena warga binaan terlibat sejak proses awal hingga pascapanen.
“Setiap tahap budidaya menjadi bagian dari proses pembinaan. Mereka belajar hal teknis, tapi juga hal mental dan sosial seperti disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama,” ungkap Hazairin.
Melalui kegiatan ini, Lapas Banjarmasin menegaskan komitmennya dalam memberikan pembinaan yang holistik, agar warga binaan tidak hanya menjalani pidana, tetapi juga tumbuh dan siap menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat di masa depan.
- Lapas Banjarmasin