MediaJawa — Suasana penuh hikmat dan khusyuk menyelimuti Gereja Oikumene Lapas Kelas IIA Banjarmasin dalam pelaksanaan ibadah Hari Sabtu yang diisi oleh pelayanan dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kemah Kesaksian. Kegiatan ibadah ini diikuti dengan penuh kesungguhan oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Banjarmasin, Sabtu (10/5).
Ibadah diawali dengan pujian dan penyembahan, dilanjutkan dengan pembacaan Alkitab yang terambil dari kitab 1 Korintus 10:1-10 dengan perikop “Israel sebagai suatu peringatan”. Dalam khotbahnya, Pendeta Steven menyampaikan pesan kuat agar umat menjauhkan diri dari penyembahan berhala. Ia menegaskan bahwa masih banyak orang yang percaya pada kekuatan-kekuatan lain yang bukan berasal dari Allah yang sejati.
“Jika kita tidak menanggalkan semua kekuatan yang bukan dari Allah, maka kita hanya akan berjalan menuju kehancuran dan kematian. Karena itu, hiduplah dalam kasih Kristus setiap hari,” ujar Pdt. Steven.
Ibu Ruth Civita Susanti selaku pembina hadir pada kegiatan tersebut, turut memberikan penguatan moral dan spiritual kepada warga binaan. Ia yang akrab disapa Ibu Cici, mengingatkan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama.
“Toleransi yang dijaga dengan baik akan menciptakan kondisi yang kondusif di dalam Lapas Kelas IIA Banjarmasin,” ucapnya.
Pelaksanaan ibadah ini merupakan bagian dari kegiatan pembinaan keagamaan yang rutin dilaksanakan di Lapas, sebagai upaya memperkuat nilai-nilai spiritual dan menumbuhkan semangat perubahan positif bagi para WBP.
- Lapas Banjarmasin