MediaJawa – Sabtu (10/5) Lapas Kelas IIA Banjarmasin terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan para warga binaan. Bertempat di halaman Klinik Pratama, dilaksanakan kegiatan pemeriksaan dan penyuluhan terkait penyakit menular serta VCT (Voluntary Counseling and Testing), yang mencakup skrining HIV, sifilis, dan skrining Napza bagi para tahanan baru.
Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (9/5) kemarin ini menyasar sebanyak 105 tahanan baru. Mereka menjalani pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan secara menyeluruh, yang bertujuan untuk mendeteksi dini potensi penyakit menular seperti HIV dan sifilis, serta menjaring peserta program rehabilitasi narkotika.
Dokter pelaksana kegiatan, dr. Yayuk Ruwaidah, menyampaikan pentingnya pelaksanaan pemeriksaan dini di lingkungan pemasyarakatan.
“Pemeriksaan ini merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mengetahui status kesehatan para tahanan sejak mereka pertama kali masuk. Dengan deteksi dini, kita bisa memberikan penanganan yang tepat dan mencegah penyebaran penyakit menular di dalam lapas,” jelas dr. Yayuk.
Dengan adanya skrining Napza, pihak Lapas juga dapat mengidentifikasi warga binaan yang memerlukan penanganan khusus melalui program rehabilitasi. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemasyarakatan progresif yang tidak hanya fokus pada pembinaan, tetapi juga pemulihan kesehatan fisik dan mental para warga binaan.
Lapas Banjarmasin berharap kegiatan ini dapat menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang sehat, aman, dan mendukung proses reintegrasi sosial yang lebih baik bagi setiap warga binaan.
- Lapas Banjarmasin