MediaJawa — Pagi Jum'at yang penuh berkah (9/5), Masjid Baabud Taqwa Lapas Kelas IIA Banjarmasin dipenuhi dengan lantunan doa dan alunan Maulid Habsyi serta syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Suasana khusyuk menyelimuti hati para warga binaan yang mengikuti kegiatan Jum'at Taqwa. Di bawah pencerahan tausyiah agama oleh Muhammad Taslimurrahma, mereka diajak untuk merenungi makna kehidupan yang sesungguhnya, yang jauh melampaui dunia yang sementara ini.
Kegiatan ini dimulai dengan pembacaan Maulid Habsyi dan syair-syair pujian, dilanjutkan dengan ceramah bertema “Semangat Beribadah”. Dalam ceramahnya, Muhammad Taslimurrahma mengingatkan kepada seluruh jamaah bahwa hidup di dunia ini hanya sementara dan bukanlah tujuan akhir. Dunia ini hanya sebuah perjalanan, dan keimanan adalah bekal yang abadi.
“Hidup di dunia ini jangan seperti Firaun yang hanya sibuk mengumpulkan harta. Manusia harus tahu bahwa dunia ini hanyalah tempat persinggahan sementara,” tegas Muhammad Taslimurrahma.
Salman Farsi, petugas pembimbing keagamaan Lapas Banjarmasin, berharap kegiatan seperti ini dapat menguatkan semangat ibadah dan memberikan kedamaian batin bagi warga binaan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat semangat ibadah di kalangan warga binaan, agar mereka tidak hanya fokus pada aspek duniawi, tetapi juga pada aspek spiritual yang akan memberi mereka ketenangan jiwa dan kedamaian dalam hidup,” ujar Salman Farsi.
M. Junaidi, Kasubsi Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat), menegaskan bahwa kegiatan keagamaan ini memiliki dampak positif yang lebih luas bagi warga binaan, dalam mendalami nilai-nilai spiritual dan membentuk karakter yang lebih baik.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap dapat menumbuhkan kesadaran spiritual di kalangan warga binaan. Hal ini sangat penting untuk mendukung proses pembinaan karakter dan mempercepat perubahan positif dalam diri mereka,” ujar M. Junaidi.
Warga binaan pun merasakan kedamaian yang mendalam dari kegiatan ini. Budi (nama samaran), salah satu warga binaan, mengungkapkan kesan mendalamnya:
“Kegiatan ini sangat membantu saya dalam meningkatkan kedekatan saya dengan Allah. Saya merasa lebih tenang dan semangat menjalani hari-hari saya di sini. Semoga kegiatan seperti ini terus berlangsung,” ujarnya.
Di setiap helaan nafas dan bait doa yang dilantunkan, warga binaan di Lapas Banjarmasin semakin menyadari betapa pentingnya ketenangan batin dalam menjalani kehidupan, baik di dalam maupun di luar tembok-tembok penjara. Kegiatan Jum'at Taqwa ini menjadi pengingat akan keabadian kehidupan setelah dunia yang sementara ini, sebuah perjalanan panjang menuju kedamaian hakiki. Semoga setiap langkah dan doa yang terucap membawa mereka menuju perubahan yang lebih baik, baik dalam keimanan maupun dalam kehidupan sehari-hari.
- Lapas Banjarmasin