MediaJawa — Suasana khusyuk dan tertib tampak di Masjid Baabud Taqwa Lapas Kelas IIA Banjarmasin saat para warga binaan melaksanakan Shalat Dzuhur berjamaah, Rabu (28/05). Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kerohanian yang rutin dilaksanakan di dalam lingkungan lembaga pemasyarakatan.
Shalat berjamaah dimulai tepat waktu, diimami oleh salah satu warga binaan yang telah mendapat pembinaan khusus di bidang keagamaan. Dengan berpakaian rapi dan sikap tenang, para jamaah tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian ibadah secara tertib dan penuh kekhusyukan.
Kepala Lapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah, menyampaikan bahwa pelaksanaan shalat berjamaah merupakan salah satu bentuk pembinaan spiritual yang diharapkan mampu membentuk karakter warga binaan menjadi lebih religius dan berakhlak mulia.
“Melalui shalat berjamaah, kami ingin menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kekhusyukan, dan kebersamaan. Ini juga menjadi sarana refleksi diri bagi warga binaan dalam proses memperbaiki diri,” ujar Herriansyah.
Tampak juga para petugas ikut melaksanakan shalat berjamaah bersama warga binaan, menciptakan suasana ibadah yang hangat dan penuh kebersamaan. Selain sebagai bentuk pembinaan, kegiatan ini juga mempererat solidaritas serta membangun suasana positif dalam lingkungan lapas.
Masjid Baabud Taqwa sendiri menjadi pusat kegiatan keagamaan di Lapas Banjarmasin, tidak hanya untuk shalat lima waktu, tetapi juga untuk pembinaan keislaman lainnya seperti pengajian, kajian kitab, dan pelatihan imam.
Dengan konsistensi kegiatan keagamaan seperti ini, Lapas Banjarmasin berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang religius sebagai bagian dari upaya pemasyarakatan yang humanis dan berkeadilan.
- Lapas Banjarmasin
