MediaJawa - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru kembali panen 80 kilogram kangkung di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE), Kamis (8/5). Panen tersebut dilakukan oleh petugas Subseksi Kegiatan Kerja bersama para Warga Binaan yang mengurus tanaman kangkung.
"Kangkung adalah jenis sayur yang cara tanamnya tidak sulit dan cepat dipanen, jadi hanya perlu waktu sekitar 30-40 hari saja. Cara panennya dengan teknik mencabut hingga ke akarnya. Hasil panen ini kami distribusikan seluruhnya ke dapur untuk kebutuhan makan Warga Binaan," ungkap Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja, Bagus Paras Etika.
Panen tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Lapas Banjarbaru, I Made Supartana, yang baru saja dilantik sebagai nahkoda baru Lapas Banjarbaru. Ia mengapresiasi kinerja jajaran Lapas Banjarbaru karena berhasil menyelenggarakan berbagai program pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan sebagai salah satu upaya dalam membekali Warga Binaan dengan keterampilan sebelum kembali ke masyarakat.
“Saya melihat SAE Labaru sangat luas dan dimanfaatkan secara optimal oleh para petugas dalam mengembangkan keterampilan Warga Binaan. Panen ini membuktikan kerja keras dan keseriusan Warga Binaan dalam mengikuti program pembinaan kemandirian. Kami bangga melihat produktifitas dan upaya perbaikan diri oleh Warga Binaan," puji Made.
Made mengatakan panen tersebut bukan sekadar simbolis, namun wujud implementasi salah satu Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yakni pemberdayaan Warga Binaan guna mendukung ketahanan pangan. "Terimakasih kepada Warga Binaan yang terus mengikuti program pembinaan. Semoga keberhasilan panen ini dapat menjadi motivasi bagi Warga untuk terus menghasilkan produk pertanian sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional," harapnya.
- Lapas Banjarbaru